Ini adalah pengalaman hidup temen gw, dan dia bersedia kisahnya gw bikin cerita..cuma banyak bagian gw karang-karang sendiri karena dia cuma cerita di garis besar masalahnya sama si cowo yang sering gw panggil dengan SeungJo karena wataknya yang mirip sama Baek SeungJo. Malahan lebih parah~..
gw bagi ceritanya dalam beberapa part.biar ga jenuh bacanya karna terlalu panjang^^
So, enjoy it..
“YOKATTA!! Selesai~!!” seru Arisu riang gembira karena PR-nya sudah selesai. Terang saja, dia nyontek pekerjaan temannya yang kini duduk bersila dengan menyilangkan tangan didepan dada dan tampang kesal karena Arisu sudah seenaknya mengambil lembar pekerjaan rumahnya.
gw bagi ceritanya dalam beberapa part.biar ga jenuh bacanya karna terlalu panjang^^
So, enjoy it..
Memories..[PART1]
“YOKATTA!! Selesai~!!” seru Arisu riang gembira karena PR-nya sudah selesai. Terang saja, dia nyontek pekerjaan temannya yang kini duduk bersila dengan menyilangkan tangan didepan dada dan tampang kesal karena Arisu sudah seenaknya mengambil lembar pekerjaan rumahnya.
“Ah~Arisu-chan benar-benar pintar ya??” sindir Makoto Mikami, temannya yang sejak tadi duduk berhadapan dengannya. Arisu nyengir pada Mikami, sedangkan Mikami hanya bisa melengos kesal. Memang sudah menjadi kebiasaan sejak mereka bertemu di Universitas, dan satu fakultas, mereka selalu mengerjakan tugas sama-sama. Bukan, tepatnya Arisu akan menjadi benalu bagi Mikami.
“Tenang saja, akan kubuatkan kroket seperti biasanya~” rayu Arisu seraya mengembalikan lembar tugas milik Mikami.
“Ah..sudah tidak mempan dengan kroket! Aku kenyang!” omel Mikami ngambek.
“Tiket nonton pertunjukan musikal?” rayu Arisu lagi. Mikami hanya melirik sedikit. “Horikita Maki main disana lho~” dan akhirnya Mikami tersenyum lebar. Gantian sekarang Arisu yang sebal dan akhirnya memukul wajah Mikami dengan buku yang semula berada dimeja,hingga kacamata frame-hitam Mikami miring sedikit.
*TEEETTT!!*
Bunyi bel intercom rumah Arisu mengagetkan keduanya. Semula mereka hanya diam dan melongok ke arah pintu kamar Arisu, namun menyadari bawa dirumah hanya ada mereka berdua, Arisu segera beranjak untuk membuakakan pintu. “Biar aku yang bukakan!” katanya seraya berdiri dan berlari keluar.
Arisu memijit bel intercom setelah ia sampai di pintu. “Rumah Kohaku disini, anda mencari siapa?” katanya saat melihat dari layar Intercom, dan tidak ada siapapun disana. “Tadi ada yang pencet bel kan?” gumamnya pada diri sendiri. Dan setelah beripikir beberapa lama, akhirnya Arisu keluar untuk memeriksa siapa yang ada didepan pintu pagar rumahnya.
Seorang laki-laki tinggi dengan jaket dan celana hitam, sepatu putih dan rambut pendek hitam, berdiri memunggunginya ketika Arisu keluar dari pintu pagar rumahnya. “Dare(siapa)..?” batin Arisu merasa asing dengan siapa yang ada disana. “Sumimasen deshita(maaf)..anda mencari siapa?” tanya Arisu sopan.
Setelah sadar bahwa si pemilik rumah sudah membukakan pintu, laki-laki itu kemudian berbalik. “Kohaku! Hisashiburi na(lama tidak bertemu)!” katanya dengan sedikit senyum.
“Eh???”
***
3 Years ago
"Namanya Yoon SeungJo, pindahan dari Korea, tapi sudah lumayan lancar berbahasa jepang. Dan dia siswa akselerasi di sekolahnya yang lama.." jelas Arisu pada Hikari, seniornya yang kini sedang mengutak-atik I-pod-nya yang baru saja terjun kedalam kloset karena kesalahan teman kampusnya.
"Lalu?" tanya Hikari asal tanpa menghentikan kegiatannya.
"Aku tidak tahu bagaimana orangnya..dia pendiam sekali! Bahkan saat aku mengajaknya untuk ngobrol, ia tidak menanggapiku sedikitpun. Juga saat aku mencoba melucu!" ujarnya penuh percaya diri.
"Itu karena candaanmu tidak pernah lucu!" komentar Hikari yang kini sedang memasangkan skrup pada salah satu bagian i-pod-nya.
"Ahh.. senpai! Serius sedikit donk!! Kan aku lagi ngomong!!" protes Arisu dan dengan tanpa sengaja menyenggol tangan Hikari dan membuat i-podnya jatuh menjadi berkeping-keping.
"GYAAHH!! I-pod gue!!! Arisu no yaroo(Arisu sialan)!!!" Hikari ngamuk dan menjadi-jadi.
"Gyaaa!! Tasukete~(Tolong~)!!"
***
Arisu benar-benar berlari sampai jauh keluar dari apartemen Hikari yang sekarang sedang berubah menjadi singa betina yang sedang hamil. Alias ganas. Ia takut harus bernyanyi semalaman untuk menggantikan i-pod yang ia jatuhkan menjadi berkeping-keping. Padahal ia tahu, i-pod itu adalah setengah bayaran part-time Hikari di toko kaset selama 1 tahun. Dan baru 4 bulan ia membelinya, i-pod itu sudah terjun bebas ke kloset dan mati.
Namun akhirnya ia berhenti didepan sebuah retail kecil yang tepat didepannya menjual mesin minuman. Dan ia bermaksud membeli jus untuk menghilangkan dahaganya setelah berlari cukup jauh. Ia mengambil koin dari saku celananya, masih dalam keadaan terengah-engah, kemudian memasukan koinnya kedalam lubang 'insert coin'.
"Jus..jus..yang mana ya?" katanya mencari-cari, dan akhirnya ia menekan tombol dibawah gambar kaleng jus jeruk. Dan voila, keluarlah sekaleng jus jeruk dingin pada kotak tempat keluarnya jus. Dan tidak sampai 3 menit, sekaleng jus habis di minumnya.
Arisu membuang kaleng kosong yang telah sedikit di remasnya kedalam tempat sampah, kemudian berbalik untuk kembali ke rumah. Namun betapa kagetnya dia saat mendapati seseorang berdiri tepat satu meter dari tempatnya sekarang. "He..~?" gumamnya kaget. "Sejak kapan kau disana?"
Orang dengan hoodie merah bata itu melihat arlojinya. "Sekitar beberapa menit yang lalu.." katanya kemudian. Mereka terdiam dan hanya saling memandang. "Ja..apa yang kau lakukan disini?" tanya orang tadi memecah kebekuan diantara mereka.
"Dikejar singa betina~" jawab Arisu asal sambil tersenyum kecil. Dan orang itu hanya mengangguk-angguk. Apa dia bodoh atau tidak mau benar-benar tahu apa yang dikerjakan Arisu. "Lalu kau? Yoon-san?"
"Jangan panggil aku Yoon-san! SeungJo!" katanya tenang. "Aku baru keluar dari sini!" katanya sambil menunjuk kearah retail. Arisu mengangguk-angguk saja. "Sudah ya! Aku pulang dulu! Sampai bertemu di sekolah!" katanya, kemudian pergi begitu saja.
"He..~? Iiyo~" jawab Arisu heran, sambil menggaruk-garuk kepalanya sedikit.
***
Tomorow.
Rumor bahwa ada seorang murid baru dari Korea sudah tersebar di seluruh sekolah. Bahkan segerombol anak perempuan sampai berkumpul didepan kelas 2-C hanya untuk melihat anak Korea itu. Entah ada apa dengan Korea, mungkin karena Jepang juga seperti negara lain yang sedang dilanda demam Hallyu. Makanya baru orang Korea yang datang, belum artisnya, mereka sudah heboh seperti akan fan meeting dengan artis idola. Dan begitu SeungJo muncul, segerombol anak perempuan itu langsung mengerubutinya sambil meneriakkan banyak sekali pertanyaan yang membuat SeungJo kebingungan.
Saat itu, Arisu baru saja datang ke sekolah. Dan terheran-heranlah ia setelah mendapati kawan barunya terjebak didalam pusaran manusia. Dan saat SeungJo melihat Arisu, ia langsung mengisyaratkan sesuatu. Arisu yang semula hanya bengong, akhirnya tahu kalau SeungJo mengisyaratkan sesuatu padanya?
"Atashi(aku)?" katanya sambil menunjuk dirinya sendiri. "Nan ni ga (ada apa)?"
"Dowa juseyo~(tolong aku~)" teriaknya. Namun suara teriakan SeungJo tenggelam oleh suara riuh anak-anak perempuan itu.
"Nan ni(ada apa)?"
"Dowa..emh..TASUKETE (tolong aku)!!" teriaknya sambil mengisyaratkan sesuatu dengan bahasa tubuh.
"He?" sebenarnya Arisu tidak mau ikut campur dalam kericuhan tersebut. Daripada mati saat itu juga, ia lebih takut akan dihantui anak-anak perempuan itu setiap harinya. Tapi melihat SeungJo dalam keadaan seperti itu, ia tidak tega. Setelah menarik nafas sejenak, ia memberanikan diri mendekati gerombolan anak-anak itu.
1..2..3..HAP!
Arisu menarik SeungJo keluar dari kerumunan tanpa sepengetahuan mereka, kemudian mengajak anak laki-laki itu untuk pergi dari sana. Dan hingga mereka bersembunyi, gadis-gadis yang bergerombol itu masih berkerumun.
Sampai disebuah tempat yang cukup aman, akhirnya mereka berhenti berlari. Mereka mengatur nafas, sekalian beristirahat karena cukup jauh juga dari kelas mereka yang berada di lantai dua, ke atap sekolah yang harus naik tangga 2 kali.
Arisu melihat kearah SeungJo, kemudian tersenyum kecil. "Kau gila ya? Hahaha..baru beberapa hari kau ada disini, kau sudah punya fans sebanyak itu?" ujarnya dengan sedikit terengah karena mengatur nafas. SeungJo diam saja. Ia juga mengatur nafasnya sendiri. Arisu menegakkan badannya dan mengulurnya sedikit. "Huh..ngomong sama patung es emang susah.." gumamnya kesal.
Arisu melihat ke arlojinya. Masih ada 15 menit sebelum bel masuk kelas berbunyi. Ia lalu mengembalikan pandangannya pada SeungJo. "Aku ke kelas duluan! Kau tetap disini saja sampai bel masuk bunyi, atau kau akan jadi bangkai!" katanya kemudian terkekeh. "Dah! Aku pergi!" katanya lagi dan benar-benar pergi dari hadapan SeungJo. Dan sampai detik itu SeungJo tidak mengatakan apapun. Bahkan ucapan terima kasih.
***
Jam makan siang.
Setelah memeriksa kedalam tas sekolahnya, ia baru tahu kalau kelupaan membawa bekal makan siang yang sebenarnya telah ia siapkan sendiri tadi pagi. Alhasil, ia tidak makan siang hari ini, dan memutuskan untuk tidur dibangkunya sendiri sambil mendengarkan musik melalui MP3 playernya menggunakn headset warna putih yang selalu ia bawa keman-mana. Karena kalau tetap bangun dan melihat sekeliling, Arisu akan makin kelaparan.
Tapi sedang enak-enaknya berjuang menahan lapar, seseorang menggoyangkan badannya untuk membangunkannya. Namun Arisu tidak bergeming, ia tetap pada posisinya semula. Sampai tiba-tiba salah satu headsetnya lepas dari telinga, ia langsung bangun dan merebut balik headsetnya.
"Hei! Jangan ganggu aku ya!" serunya dan membuat semua yang ada di kelas memandang kearahnya. Tapi saat tahu SeungJo yang ada didepannya, ia jadi sedikit melunak. "He? Doushita no(ada apa)?" ujarnya kemudian.
Seperti biasa, tanpa banyak kata, SeungJo meletakkan satu buah Roti melon dan susu kotak rasa coklat di meja Arisu, kemudian pergi tanpa pamit. "He??" Arisu bergumam heran. Ia memandang kearah makanan yang ada diatas mejanya itu, kemudian mengalihkannya pada anak laki-laki yang berjalan keluar dari kelas. Arisu tersenyum sedikit, mungkin ini ucapan terima kasih untuk tadi pagi, pikirnya. Dan tanpa banyak pikir lagi, ia langsung melahap makanan yang ada didepannya, sampai tak menyadari bahwa kawan-kawan satu kelasnya saling berbisik satu sama lain sambil melihat kearah Arisu.
***
3 Day later..
"Hei, patung es! Setelah ini kau mau kemana?" tanya Arisu pada SeungJo sok akrab seperti biasa. Memang sebenarnya mereka sudah akrab, hanya karena SeungJo terlalu pendiam, jadi tidak terlalu tampak. SeungJo menggeleng sambil merapikan buku-bukunya dan memasukkan kedalam tas sekolahnya.
"Arisu! Aku duluan ya!" seru salah satu teman sekelas Arisu pada gadis itu seraya menepuk pundaknya.
"Hai! Matta ne (sampai jumpa)!" balas Arisu. Namun ia heran, gadis itu lalu melayangkan senyum aneh padanya, apa maksudnya? Dan tidak hanya gadis itu, beberapa hari ini, hampir setiap hari semua orang disekitarnya sepertinya berkelakuan aneh. "Ada apa dengan mereka?" gumam Arisu.
SeungJo berdiri, kemudian menepuk Arisu pelan. Arisu menoleh kearah kawannya itu dan menyadari tadi ia baru mengajaknya pergi. "Ah ya, kau mau ikut aku ke toko kaset?" tanya Gadis itu. SeungJo memutar matanya, tampak berpikir. Arisu tersenyum kecil. "Sudahlah, Ike! Ike (go!go!)!!" serunya sambil mendorong punggung SeungJo dan keluar dari kelas.
---
Toko kaset.
Setelah mengambil beberapa kaset demo dari beberapa band yang menurutnya punya jenis musik yang menarik, Arisu mendengarkannya menggunakan player beserta headphone yang telah di sediakan di salah satu bagian di toko musik tersebut. Sementara itu SeungJo lebih memilih melihat-lihat di bagian film dan drama. Sepertinya ia sangat tertarik sampai nggak pindah-pindah dari tadi.
Arisu serius sekali dengan kegiatannya, sampai-sampai ia tidak tahu sejak tadi ada orang berdiri disebelahnya sambil melihat beberapa kaset demo yang tadi diambil oleh Arisu dari rak kaset. "V.O.S? Kau jadi suka musik Korea sekarang?" tanya orang itu. Arisu tidak merespon, sampai orang itu menepuk bahunya. "Arisu??"
"Ne??? S..senpai?? Senpai, Gomenasai!! Gomenasai!!(maaf!maaf!)" serunya sambil membungkuk hormat berkali-kali setelah tahu siapa yang menepuk bahunya. Hikari, Senpai Arisu yang saat itu mendapat shift jaga di toko kaset itu. Ia tertawa kecil melihat tampang Arisu yang ketakutan itu. "He? Kau tidak marah padaku?" tanya Arisu kemudian.
Hikari menggoyangkan headphone kecil yang ia kalungkan di lehernya. "Temanku menggantinya 2 hari yang lalu karena ia merasa bersalah. Jadi kau tak perlu takut..hahaha" jawab Hikari jujur. Arisu melengos kesal dan mengembalikan perhatiannya pada musik yang sedang ia dengarkan sekarang. "Jadi? Kau mulai suka lagu Korea? Aqua Timez baru ngeluarin mini album lho! Nggak tertarik?" tanya Hikari lagi sambil menunjuk kearah rak khusus CD terbaru band bernama Aqua Timez itu.
Arisu tidak menjawab karena sudah menenggelamkan dirinya pada musik yang ia dengarkan. "A..so ka? Jadi memang karena Yoon SeungJo?" namun mendengar apa yang baru dikatakan Hikari, Arisu langsung melepaskan headphonenya.
"Apa maksud senpai?"
Hikari tersenyum lebar. "Kau..dan Yoon SeungJo..sejak kapan mulai pacaran?" tanya Hikari asal.
"P..pacaran?" Hikari mengangguk. "Nggak ada yang pacaran! Siapa yang bilang?"
Hikari mengernyitkan keningnya. "Kau ini terlalu polos atau memang sebenarnya bodoh? IQ mu berapa sih?" katanya kejam. "Kau tidak dengar rumor tentang dirimu dengan SeungJo? Kabar ini sudah tersebar sampai keseluruh sekolah, dan kau tidak tahu?"
"Atashi??"
"Makanya aku tanya padamu~ Kau benar pacaran dengan SeungJo?" tanya Hikari sekali lagi.
"He???" bukannya menjawab, Arisu malah berseru kaget. Dia benar-benar tidak tahu kalau ternyata ada gosip diantara mereka. Dan SeungJo yang sedang membaca sinopsis film pada salah satu bungkus DVD film, bersin-bersin berkali-kali. Tapi ia tidak sadar kalo dua orang yang tak jauh dari tempatnya berdiri sedang membicarakannya.
***
Perjalanan menuju pulang.
Arisu terus diam sepanjang perjalanan, padahal biasanya ia cerewet sekali meskipun SeungJo tidak menanggapinya, sampai SeungJo merasa aneh dengan teman yang baru dikenalnya selama satu minggu itu. Tapi ia tidak bertanya. Ia hanya diam sampai Arisu pamit pulang setelah sampai didepan rumahnya.
*** To Be Continue..***
oke..part 1 done^^
and wait for the second part
don't forget to leave your coment 'bot WHAT IS RIGHT and WHAT IS WRONG??haha =p
Gamsahamnida for reading, chinguya!^^
-Keep Shine Like HIKARI-
Arisu melihat kearah SeungJo, kemudian tersenyum kecil. "Kau gila ya? Hahaha..baru beberapa hari kau ada disini, kau sudah punya fans sebanyak itu?" ujarnya dengan sedikit terengah karena mengatur nafas. SeungJo diam saja. Ia juga mengatur nafasnya sendiri. Arisu menegakkan badannya dan mengulurnya sedikit. "Huh..ngomong sama patung es emang susah.." gumamnya kesal.
Arisu melihat ke arlojinya. Masih ada 15 menit sebelum bel masuk kelas berbunyi. Ia lalu mengembalikan pandangannya pada SeungJo. "Aku ke kelas duluan! Kau tetap disini saja sampai bel masuk bunyi, atau kau akan jadi bangkai!" katanya kemudian terkekeh. "Dah! Aku pergi!" katanya lagi dan benar-benar pergi dari hadapan SeungJo. Dan sampai detik itu SeungJo tidak mengatakan apapun. Bahkan ucapan terima kasih.
***
Jam makan siang.
Setelah memeriksa kedalam tas sekolahnya, ia baru tahu kalau kelupaan membawa bekal makan siang yang sebenarnya telah ia siapkan sendiri tadi pagi. Alhasil, ia tidak makan siang hari ini, dan memutuskan untuk tidur dibangkunya sendiri sambil mendengarkan musik melalui MP3 playernya menggunakn headset warna putih yang selalu ia bawa keman-mana. Karena kalau tetap bangun dan melihat sekeliling, Arisu akan makin kelaparan.
Tapi sedang enak-enaknya berjuang menahan lapar, seseorang menggoyangkan badannya untuk membangunkannya. Namun Arisu tidak bergeming, ia tetap pada posisinya semula. Sampai tiba-tiba salah satu headsetnya lepas dari telinga, ia langsung bangun dan merebut balik headsetnya.
"Hei! Jangan ganggu aku ya!" serunya dan membuat semua yang ada di kelas memandang kearahnya. Tapi saat tahu SeungJo yang ada didepannya, ia jadi sedikit melunak. "He? Doushita no(ada apa)?" ujarnya kemudian.
Seperti biasa, tanpa banyak kata, SeungJo meletakkan satu buah Roti melon dan susu kotak rasa coklat di meja Arisu, kemudian pergi tanpa pamit. "He??" Arisu bergumam heran. Ia memandang kearah makanan yang ada diatas mejanya itu, kemudian mengalihkannya pada anak laki-laki yang berjalan keluar dari kelas. Arisu tersenyum sedikit, mungkin ini ucapan terima kasih untuk tadi pagi, pikirnya. Dan tanpa banyak pikir lagi, ia langsung melahap makanan yang ada didepannya, sampai tak menyadari bahwa kawan-kawan satu kelasnya saling berbisik satu sama lain sambil melihat kearah Arisu.
***
3 Day later..
"Hei, patung es! Setelah ini kau mau kemana?" tanya Arisu pada SeungJo sok akrab seperti biasa. Memang sebenarnya mereka sudah akrab, hanya karena SeungJo terlalu pendiam, jadi tidak terlalu tampak. SeungJo menggeleng sambil merapikan buku-bukunya dan memasukkan kedalam tas sekolahnya.
"Arisu! Aku duluan ya!" seru salah satu teman sekelas Arisu pada gadis itu seraya menepuk pundaknya.
"Hai! Matta ne (sampai jumpa)!" balas Arisu. Namun ia heran, gadis itu lalu melayangkan senyum aneh padanya, apa maksudnya? Dan tidak hanya gadis itu, beberapa hari ini, hampir setiap hari semua orang disekitarnya sepertinya berkelakuan aneh. "Ada apa dengan mereka?" gumam Arisu.
SeungJo berdiri, kemudian menepuk Arisu pelan. Arisu menoleh kearah kawannya itu dan menyadari tadi ia baru mengajaknya pergi. "Ah ya, kau mau ikut aku ke toko kaset?" tanya Gadis itu. SeungJo memutar matanya, tampak berpikir. Arisu tersenyum kecil. "Sudahlah, Ike! Ike (go!go!)!!" serunya sambil mendorong punggung SeungJo dan keluar dari kelas.
---
Toko kaset.
Setelah mengambil beberapa kaset demo dari beberapa band yang menurutnya punya jenis musik yang menarik, Arisu mendengarkannya menggunakan player beserta headphone yang telah di sediakan di salah satu bagian di toko musik tersebut. Sementara itu SeungJo lebih memilih melihat-lihat di bagian film dan drama. Sepertinya ia sangat tertarik sampai nggak pindah-pindah dari tadi.
Arisu serius sekali dengan kegiatannya, sampai-sampai ia tidak tahu sejak tadi ada orang berdiri disebelahnya sambil melihat beberapa kaset demo yang tadi diambil oleh Arisu dari rak kaset. "V.O.S? Kau jadi suka musik Korea sekarang?" tanya orang itu. Arisu tidak merespon, sampai orang itu menepuk bahunya. "Arisu??"
"Ne??? S..senpai?? Senpai, Gomenasai!! Gomenasai!!(maaf!maaf!)" serunya sambil membungkuk hormat berkali-kali setelah tahu siapa yang menepuk bahunya. Hikari, Senpai Arisu yang saat itu mendapat shift jaga di toko kaset itu. Ia tertawa kecil melihat tampang Arisu yang ketakutan itu. "He? Kau tidak marah padaku?" tanya Arisu kemudian.
Hikari menggoyangkan headphone kecil yang ia kalungkan di lehernya. "Temanku menggantinya 2 hari yang lalu karena ia merasa bersalah. Jadi kau tak perlu takut..hahaha" jawab Hikari jujur. Arisu melengos kesal dan mengembalikan perhatiannya pada musik yang sedang ia dengarkan sekarang. "Jadi? Kau mulai suka lagu Korea? Aqua Timez baru ngeluarin mini album lho! Nggak tertarik?" tanya Hikari lagi sambil menunjuk kearah rak khusus CD terbaru band bernama Aqua Timez itu.
Arisu tidak menjawab karena sudah menenggelamkan dirinya pada musik yang ia dengarkan. "A..so ka? Jadi memang karena Yoon SeungJo?" namun mendengar apa yang baru dikatakan Hikari, Arisu langsung melepaskan headphonenya.
"Apa maksud senpai?"
Hikari tersenyum lebar. "Kau..dan Yoon SeungJo..sejak kapan mulai pacaran?" tanya Hikari asal.
"P..pacaran?" Hikari mengangguk. "Nggak ada yang pacaran! Siapa yang bilang?"
Hikari mengernyitkan keningnya. "Kau ini terlalu polos atau memang sebenarnya bodoh? IQ mu berapa sih?" katanya kejam. "Kau tidak dengar rumor tentang dirimu dengan SeungJo? Kabar ini sudah tersebar sampai keseluruh sekolah, dan kau tidak tahu?"
"Atashi??"
"Makanya aku tanya padamu~ Kau benar pacaran dengan SeungJo?" tanya Hikari sekali lagi.
"He???" bukannya menjawab, Arisu malah berseru kaget. Dia benar-benar tidak tahu kalau ternyata ada gosip diantara mereka. Dan SeungJo yang sedang membaca sinopsis film pada salah satu bungkus DVD film, bersin-bersin berkali-kali. Tapi ia tidak sadar kalo dua orang yang tak jauh dari tempatnya berdiri sedang membicarakannya.
***
Perjalanan menuju pulang.
Arisu terus diam sepanjang perjalanan, padahal biasanya ia cerewet sekali meskipun SeungJo tidak menanggapinya, sampai SeungJo merasa aneh dengan teman yang baru dikenalnya selama satu minggu itu. Tapi ia tidak bertanya. Ia hanya diam sampai Arisu pamit pulang setelah sampai didepan rumahnya.
*** To Be Continue..***
oke..part 1 done^^
and wait for the second part
don't forget to leave your coment 'bot WHAT IS RIGHT and WHAT IS WRONG??haha =p
Gamsahamnida for reading, chinguya!^^
-Keep Shine Like HIKARI-
keep writing c-yong~a
ReplyDeletefighting...
tulisan anda bagus, segeralah dibukukan!!
_hyunRi
hahaha..gomawo~^^
ReplyDeletekeep writing too hyunri-a~
hwaiting!ak tunggu ffmu yang selanjutnya~^0^b
OMG OMG OMG!
ReplyDeletethis is so cool! so origin!
gk sabar buat nunggu kelajutanx..
-delopadi- (yg mls buka akun wp nya)
Hahaha..udah ada kok nee part2 nya~kan bisa dicari di laman-nya~(fictin/fanfiction)
ReplyDelete