Saturday, March 12, 2011

Memories..[Last Part]

This is the last chapter..yah..akhirya gw bisa bilang ini yang terakhir dari serial ini. Hahaha..
Gw takut terlalu panjang dan akhirnya ga ada endingnya. *karna itu sering terjadi pada karya gw yang terdahulu*
ok..ga usah terlalu panjang, just enjoy it!^^

Memories..[Last Part]


"Arisu?" Mikami berlari masuk kedalam rumah dan membiarkan pria yang satu lagi tertegun sendirian. Ia ingin mencari tahu ada apa sebenarnya. Kenapa Arisu yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba menjadi sangat marah seperti itu. "Arisu! Doushita no(ada apa)??" serunya lagi.

Ia mendapati Arisu terisak sambil memeluk kedua kakinya. Ia duduk di samping ranjang sambil menunduk dan menangis. Mikami mendekati kawannya itu pelan. Ia meletakkan tangannya di bahu Arisu. "Arisu, Doushite?" tanya Mikami lembut. Arisu tetap tidak menjawab.

Mikami menarik nafas sejenak. Memandang temannya itu iba, kemudian memeluknya dengan lembut. Ia menepuk-nepuk punggung Arisu pelan. "Daijoubu.. daijoubu..~(tidak apa-apa/semuanya baik-baik saja)!" katanya menenangkan gadis itu.

***

Seorang gadis dengan hoodie merah tua duduk dengan menyandarkan kepalanya ditembok, sambil terus memainkan sedotan minumannya yang sudah ia tusukkan pada susu kotaknya. Ia melamun sejak beberapa menit yang lalu. Matanya masih sembab bekas menangis semalam. Dan hatinya masih hancur setelah memori yang ia kubur muncul kembali berkat seseorang.

Mikami yang baru saja membayar makan siangnya segera duduk dihadapan gadis itu. "Benar kau tidak apa-apa?" tanya Mikami. Arisu tidak menjawab. "Arisu?"

"Hai(ya)?" tanya Arisu tersentak. Mikami mendengus, kemudian menepuk kepala Arisu.

"Jadi dia ya orangnya?" tanya Mikami. "Yang sering dibicarakan Nanba-senpai (Nanba Hikari)?" Arisu mengangguk. "Lalu kenapa ia tiba-tiba datang setelah tiba-tiba menghilang?" tanya Mikami.

"Shiranai~(aku tidak tahu~)" jawab Arisu. Ia menghela nafas. "SeungJo no yaroo~(SeungJo sialan~)" katanya sambil meletakkan kepalanya diatas lengannya yang ia lipat diatas meja.

***

Hari ini hari pertama musim dingin. Walaupun cuaca masih sedikit hangat, tapi tetap disarankan untuk memakai baju hangat saat keluar rumah demi kesehatan. Setelah memakai baju hangat warna coklat mudanya, Arisu keluar rumahnya. Ia ingin ke mini mart untuk membeli sesuatu. "Kaachan! Itte kimasu!(Ibu! Aku pergi!)" katanya seraya keluar dari rumah.

Daging asap, ketang, beberapa snack dan roti, minuman soda, susu, dan beberapa keperluan yang lain sudah ia ambil. Tinggal satu lagi. Tisu toilet yang letaknya ada di rak paling atas. Karena tubuhnya yang cukup pendek, ia tidak bisa mengambilnya meskipun sudah berusaha mati-matian. Ia melompat-lompat untuk mengambilnya, tapi tetap tidak tergapai.

Tapi tiba-tiba sebox tisu toilet seperti terbang turun kearahnya. Bukan, bukannya jatuh kearahnya. Tapi seseorang baru saja mengambilkan tisu untuknya. "Arigatou gozaimasu.." katanya berterima kasih.

"Doitashimashite..(terima kasih kembali..)" jawab orang yang baru membantunya. Suaranya sangat familiar, dan logatnya sangat dikenal oleh Arisu. Arisu menoleh dan melihat siapa yang ada disebelahnya. Laki-laki itu tersenyum kecil, memperlihatkan lekukan pipinya dan membuat kantung matanya tampak lebih besar.

---

"Kore(ini)!" SeungJo menyodorkan sekaleng jus jeruk yang ia beli di mesin penjual minuman didepan retail. Tempat yang sama dengan saat mereka bertemu 3 tahun yang lalu.

"Sankyuh!" kata Arisu sambil menerima jus-nya, tapi ia tidak membukanya.

"Genki desuka(apa kabar)?" tanya SeungJo. Arisu diam, pandangan matanya kosong dan jauh. Tidak tahu sebenarnya ia sedang melihat kemana. "Daijoubu dayo(baik-baik saja kan)?"

"Hmm.. Janai(tidak).." jawab Arisu jujur.

Mereka terdiam lagi. Arisu masih bengong, dan SeungJo yang duduk disampingnya menghabiskan kopi kalengnya, kemudian melemparkannya ke tempat sampah. Ia memandang kearah Arisu. "Kohaku?" panggilnya.

"Hai(ya)?"

"Gomen na (maaf ya)~" katanya kemudian.

"Untuk apa?" tanya Arisu tidak peduli.

GRAB!! SeungJo memeluk Arisu tiba-tiba, membuat gadis itu kaget dan menjatuhkan jus jeruk kalengnya. Hatinya berdebar keras sekali, bukti bahwa ia masih menyimpan perasaan itu untuk SeungJo, walaupun sudah mati-matian dikuburnya selama 2 tahun. Arisu melirik ke arah SeungJo yang tengah memeluknya dengan sangat erat. "S..SeungJo..?"

"Gomenasai.." kata SeungJo meminta maaf. "Gomenasai..aku menyakitimu untuk yang kedua kalinya.."

"SeungJo..?"

SeungJo melepaskan pelukannya, ia memegang kedua bahu Arisu dan memandang wajah gadis yang matanya mulai memerah itu. "Gomen na.." katanya lagi. "Ore wa.. omae ga suki desu..(aku suka padamu).."

Mereka terdiam sejenak. Arisu masih mencerna apa yang dikatakan SeungJo. "Suki..(suka..)?" gumam Arisu. Dan sesaat kemudian Arisu terperanjat. Ia terbelalak kaget dan memandang anak laki-laki didepannya tidak percaya. Apa yang harus ia lakukan sekarang?

Sementara itu dari kejauhan seseorang mengawasi mereka. Tanpa sepengetahuan SeungJo dan Arisu, ia sudah ada disana sejak awal.

***

"SeungJo kembali lagi?" tanya Hikari memastikan. Arisu yang tampaknya sedang tidak mood dengan pembicaraan itu tidak menjawab. Hikari melepas nafas pendek, kemudian berdiri dan melihat keluar jendela kamar Arisu. "Terlalu menyakitkan ya?"

"Sangat.." jawab Arisu lemas. "Dan semalam tiba-tiba ia bilang bahwa ia menyukaiku.."

Hikari tidak menoleh, meskipun cukup terkejut, tapi reaksi terkejutnya yang seperti biasa tidak bisa ia lakukan disini. "Lalu kau?"

"Shiranai yo(aku tidak tahu)~" jawab Arisu masih tetap meringkuk diatas ranjangnya. "Apa yang harus aku lakukan senpai?" tanya Arisu.

Hikari berbalik dan mengarahkan pandangannya pasa Arisu. "Turuti kata hatimu..kadang itu perlu!" katanya sambil tersenyum kecil.

***

2 tahun lamanya Arisu mencoba mengubur segalanya tentang Yoon SeungJo. Ia menyimpan semua foto-foto mereka dalam gudang. Ia menuntut dirinya sendiri untuk melupakan segalanya tentang patung es itu dan menganggapnya tidak pernah ada dan tidak perna bertemu.

Tapi tiba-tiba ia datang dan mengatakan bahwa ia menyukai Arisu, sepertinya sangat mudah baginya untuk menghancurkan hati seseorang, kemudian mengelemnya kembali, dan bisa saja ia hancurkan lagi sewaktu-waktu.

Tapi apa yang membuat SeungJo tiba-tiba menghilang ia juga belum tahu. Untuk memikirkannya saja terlalu sakit, apa lagi memikirkan alasannya. Dia bisa koma!

Mikami terus memperhatikan Arisu sepanjang mereka mengerjakan PR. Setelah mengerjakan satu nomor, Mikami melirik kearah Arisu yang duduk bersila dihadapannya. Begitu terus hingga ia merasa keadaan Arisu sangat mengganggunya. "Ne! Arisu! Kerjakan PRmu!" perintah Mikami. Arisu mengangguk lemas. Namun tidak juga segera mengerjakannya walaupun hanya mencontek seperti biasa.

Bagaimana bisa gadis itu berubah drastis seperti ini. Ia harus melakukan sesuatu. Hal menyebalkan ini benar-benar sangat mengganggunya!

"Omae wa SeungJo ga suki desuka(kau menyukai SeungJo)?" tanya Mikami tiba-tiba. Arisu melirik kearah Mikami, namun ia tidak menjawab. "Benarkan?"

Arisu mengalihkan arah pandangannya. "Lihat aku!" katanya lagi seraya menggenggam pergelangan tangan Arisu. "Kau tidak bisa terus seperti ini! Membiarkan SeungJo berkeliaran di sekelilingmu dan membuatmu tidak seperti Arisu yang biasanya!" lanjutnya.

Mikami mendengus dan melepaskan genggaman tangannya. "Terserah kau saja lah!" ujarnya lagi, kemudian kembali mengerjakan PRnya.

***

Sambil memainkan ponselnya, Mikami berjalan keluar gerbang kampus. Tapi langkahnya terhenti dan perhatiannya beralih pada seseorang yang tengah berdiri didepannya dengan tampang mencari-cari sesuatu. "Hei!" Mikami memanggil orang itu, dan dia menoleh. "Kau SeungJo kan?" tanya Mikami. SeungJo hanya mengangguk. "Mau apa kau kesini? Mengganggu Arisu lagi?"

"Kau siapa?" tanya SeungJo. Ia sepertinya lupa pernah bertemu Mikami di rumah Arisu beberapa waktu yang lalu.

"Tidak perlu kau tahu siapa aku!" jawab Mikami. Ia mengantongi ponselnya dan mendekati SeungJo. "Jangan pernah kau dekati Arisu lagi, jika hanya ingin menyakitinya!"

"Apa urusanmu?"

"Urusan Arisu adalah urusanku juga!" nada bicara Mikami meninggi. Ia benar-benar kesal. "Arisu adalah satu-satunya teman yang aku punya, sama seperti kau 3 tahun yang lalu! Begitu juga sebaliknya! Jadi aku tidak ingin ia menangis seperti itu setiap hari! Itu sangat menyakitkan!" lanjutnya.

Mereka saling menatap. Namun tidak berkata apapun. "Arisu menyukaimu!" ujar Mikami jujur. "Ia selalu membicarakanmu, sampai akhirnya ia memutuskan untuk melupakanmu karena terlalu sakit untuk terus mengingatmu!" lanjutnya. SeungJo hanya terdiam, memilih untuk mendengarkan cerita panjang Mikami.

"Dan kau tahu bagaimana sakitnya aku terus berpura-pura menjadi teman yang baik. Bertahan disisinya menjadi temannya hanya karena ia mencintaimu? Ha? Sedangkan kau yang ia tunggu sekian lama tidak kunjung kembali? Makanya ia memilih untuk melupakanmu, meskipun ia tahu ia tidak akan mampu!" Mikami mendesah kecil. "Dan tiba-tiba kau datang tanpa rasa bersalah, dan bilang kalau kau menyukainya! Laki-laki macam apa kau ini?? Aku tidak bisa menerima perlakuanmu!"

"Tapi.."

"Pergi dari hadapan Arisu! Dan jangan pernah kembali!" ujar Mikami keras. SeungJo terdiam. Setelah Mikami cukup puas melemparkan semua keluh kesahnya, ia pergi begitu saja, meninggalkan SeungJo terdiam didepan gerbang kampus.

***

"Iya! Tutup telfonmu! Aku akan segera menyusul!" ujar Arisu kemudian menutup ponselnya. Ia cepat-cepat keluar setelah merapikan komik-komiknya yang baru ia baca untuk menghilangkan penat. Ia mengambil baju hangatnya, kemudian berlari keluar rumah sambil memakainya.

"Itte kimasu!" katanya asal dan memakai sepatunya, kemudian berlari keluar. Saat ia keluar dari pintu pagar, ia melihat seseorang dengan baju hangat hitam, berdiri dengan menyandarkan punggungnya pada pagar rumah Arisu. "Ngapain kau disini?" tanya Arisu.

Orang itu menoleh, lalu tersenyum kecil. Dia SeungJo, sepertinya sudah cukup lama berada disana. Dan tanpa basa-basi, tiba-tiba ia memeluk Arisu erat. Lama. Dan ia seperti tidak mau melepaskannya. "Hei!" Arisu protes.

"Tetaplah seperti ini, untuk beberapa menit saja! Jangan pergi dariku, untuk beberapa menit saja.." ujar SeungJo masih memeluk Arisu sambil memejamkan matanya dan tersenyum tulus. Sedangkan Arisu hanya bisa menuruti permintaan SeungJo.

"Aku tidak ingin menyakitimu..itu saja yang aku pikirkan saat itu.." ujar SeungJo tiba-tiba. "Aku tidak ingin kehilangan tawamu, senyumu, dan segalanya yang ada padamu waktu itu, makanya aku menyimpan perasaanku rapat-rapat." lanjutnya. Arisu terdiam. Dalam pelukan SeungJo. Rupanya anak lelaki itu sedang menyatakan alasannya menghilang 2 tahun yang lalu.

"Sebelum bertemu denganmu, aku pernah menyakiti seseorang. Makanya aku tidak mau hal itu terulang lagi padamu. Makanya aku memintamu untuk tetap menjadi temanku, apapun yang terjadi." katanya. "Dan malam sebelum aku menghilang, aku tidak bisa mengendalikan perasaanku. Aku sangat mencintaimu, makanya lebih baik aku menghilang darimu untuk beberapa waktu sampai aku merasa bisa kembali bertemu denganmu. Tapi rupanya aku salah.."

Ia melepas pelukannya. "Aku tidak bisa memaafkan diriku sekarang. Begitu juga kau! Lupakan aku, lupakan tentang memori kita! Aku akan mencintaimu selamanya, dan kau tidak akan pernah hilang dari ingatanku. Tapi kau harus melupakanku, karena mengingatku hanya akan menyakitimu!" katanya.

"S..SeungJo.."

"Ore wa.. Arisu ga suki da..(Aku mencintai Arisu..)" katanya, kemudian mencium pipi Arisu lembut. SeungJo menepuk bahu Arisu sambil tersenyum kecil. "Ja.. Sayounara..Arisu..(Selamat tinggal..Arisu..)" ujarnya kemudian pergi meninggalkan Arisu.

Arisu berdiri membeku. Tidak tahu ia melihat kemana, pandangannya kosong. Ia baru saja mendengar pernyataan cinta dari seseorang yang begitu mengerikan baginya. Tapi bagaimanapun, ia tidak bisa melakukan apapun. Bahkan berteriak untuk memanggil SeungJo kembali ia tidak mampu. SeungJo sudah memutuskan untuk meninggalkannya walaupun ia juga sakit. Dan itu membuatnya merasa tidak bisa melakukan apa-apa.

Sesaat mata Arisu mulai memerah, dan air mata pun meleleh dipipinya. Ia terisak. Mikami yang awalnya akan menjemput Arisu karena tidak sabar menunggunya terlalu lama, malah menjadi saksi bagaimana SeungJo menyatakan cintanya, namun berakhir meninggalkan Arisu. Untuk selamanya. Ia berlari mendekati Arisu dan memeluk gadis itu erat untuk menenangkannya.

"SeungJo ga suki yo(Aku mencintai SeungJo)~" ujar Arisu dalam isak tangisnya. "ga suki yo~" ujarnya lagi berulang kali. Mikami hanya bisa diam dan memeluk gadis itu. Ia tahu betapa Arisu mencintai SeungJo, hingga akhirnya SeungJo pergi pun Arisu tetap menaruh perasaannya pada bocah korea itu. Mikami benar-benar tidak bisa menggantikan SeungJo. Ia hanya akan tetap menjadi teman Arisu yang akan selalu ada untuk Arisu meskipun Arisu tidak akan mencintainya seperti ia mencintai Yoon SeungJo.

"Arisu..suki da.." batin Mikami, dan ia yakin tidak akan pernah bisa mengucapkannya pada Arisu.

***END***

T_T
gw penulis yang jahat ya?? Masa tiga-tiganya sakit hati semua..dan ga ada satupun yang dapet cintanya~??*nangis sendiri abis nyelesein tulisan*
tapi sekali-sekali emang pengen bikin ending yang begini. Dimana sebuah kisah kehidupan itu engga akan selalu indah.
Tapi meskipun begitu, jangan terlarut dengan kesedihan yah..lupakan yang lalu meskipun susah! Dan kita jalani yang ada didepan kita.hoho^^
ok..thanks for reading^^ and wait for the next masterpiece *hehehe* (and dn't forget to leave a coment^^)
Sankyuu! Gamsahamnida!

-Keep Shine Like HIKARI-

5 comments:

  1. sad ending...
    mengharukan...
    kasian kasian kasian T_T

    ReplyDelete
  2. sekali-sekali sad ending hyun~ =p
    tp yo sayang banget yo?hha..ak sih pengene yo happy end..tp ya gimana ya?tokoh asline wae malah gantung..ckckck xp
    thanks for reading!!^^

    ReplyDelete
  3. asem! sad ending ngene!
    tidaaakkk!
    Omaigoat! kenapa, kenapa?
    Kenapa tidak kau berikan arisu pd mikami dan seungjo pd nanba hikari? #plaakk *ditabok massal*

    ReplyDelete
  4. Eheuu...jadi nangis baca kisah nyata sendiri nim T_T ~JD920113~

    ReplyDelete
  5. anonim : hahaha..kok pada protes ya? xp
    lagi ga pengen kasih hepi ending sih..=p
    he??nanba hikari?itu aku..ak ga mau SeungJo..aku maunya SeungRi~ xp
    thx for reading!!^^

    HaJe : hahaha..mau tak bikin happy end ama SeungJo to?bukan majun atau JoonWon lho~ Yoon SeungJo! =p
    thx for reading!!^^

    ReplyDelete