Finally..
Ini PART terakhir dari FF panjaaaaanggg.. yang aneh ini~ kkk
makasih buat yang ngikutin sejak awal.. maap kalo apdetnya terlalu lama..
kendala kesempatan menulis dan ide yang datang~ kkk
Sekali lagi, gomapseumnida!!^^
I Don't Understand
[finally juga, bisa bikin poster yang lumayan layak~ *terharu*]
*Previous Chapter*
“Jinki op.. ahni.. hyeong..” kata Chaeyong.
“Mwo?” Jinki menjawab penuh rasa penasaran.
“Nan..” Chaeyong membuang pandangannya. “Jangan pergi ke Amerika..” katanya
pelan. Namun Jinki masih bisa mendengarnya, cukup jelas.
Jinki terdiam sebentar. Mencoba mencerna apa yang baru saja didengarnya. “Jangan
pergi..?” ia mengulanginya. “Wae?”
“Tidak tahu.. aku hanya tidak ingin kau pergi, oppa..” katanya. “Mianhae..”
Chaeyong berbalik, kemudian berlari pergi.
***
Chaeyong terdiam di tepi lapangan outdoor itu, ia menopang dagunya dengan tangan yang sikunya berada diatas lututnya, sehingga badannya terlihat sedikit membungkuk. Tangan kirinya membawa sebotol air mineral yang sudah dihabiskannya separuh. Matanya terus menerawang entah kemana, bukan melihat ke arah anak-anak yang sedang main basket di lapangan itu. Sejak datang tadi dia cuma duduk disana, ada niatan untuk turun ke lapangan pun tidak. Sesekali ia menghela nafas pendek.