Thursday, January 31, 2013

Butterfly in My Stomach


Written by
LIGHT

Main Cast
Lee Jonghyun (CNBlue), Lee Hami as Park Hami (OC), Park Sanghyun (MBLAQ Thunder)

Genre
Romance, Fluff, Comedy

Rate
General

Length
oneshot

Author Note
ini ungkapan yang aneh buatku, kupu-kupu di perut.. kenapa harus kupu-kupu? kenapa nggak capung? hahahaha.. karena aku penasaran terus-terusan, terciptalah ide ini.. dan pas banget ada yang rikues.. arin, silakan ff nya! hahaha

==========


Uhh.. aku merasakannya lagi..

Hami memegangi perutnya. Sudah beberapa hari terakhir ini perutnya selalu merasakan hal aneh. Tidak sakit, tidak mulas seperti saat ia terkena maag atau ingin buang air. Namun ia seperti merasakan ada sesuatu didalam sana. Sesuatu yang entah apa itu. Apakah makanan yang masuk kedalam perutnya sedang main-main didalam? Namun entah mengapa rasanya menyenangkan. Hami merasa ia bisa menikmati hal aneh didalam perut ini. Tetapi karena ia belum pernah mengalami sebelumnya, terkadang ia merasa sedikit terganggu dengannya.

“Kau kenapa?” setelah menelan butiran anggur yang dikunyahnya, Jonghyun bertanya pada gadis itu. Ia menemukan sedikit keanehan pada gadis itu. Ia menemukan saat yang tepat untuk mengerjainya lagi. “Sakit perut?”

Gadis itu menggeleng. Ia melepaskan tangannya dari perutnya, kemudian mengambil anggur dari dalam mangkuk dan memasukannya bulat-bulat kedalam mulutnya.

“Jangan bohong! Nanti hidungmu jadi mancung lho!” ujar Jonghyun, kemudian tertawa lepas. Menghasilkan pukulan pelan dari Hami. Jonghyun tidak menghindar, ia malah tertawa lebih keras setelah menerima pukulan yang tidak begitu terasa di lengannya.

Oppa pikir aku akan termakan leluconmu itu? Tsk! Jangan harap ya!” jawab Hami sewot, kemudian menyuapkan lagi sebutir anggur ke mulutnya.

Bukannya tidak ada alasan mengapa Jonghyun melontarkan lelucon kuno seperti itu padanya. Karena hingga sekarang gadis ini masih sering percaya dan tertipu dengan lelucon yang ia katakan. Lelucon seperti ‘kau akan berubah menjadi pohon setelah menelan biji’ atau ‘akan tumbuh tanduk di pantatmu jika kau tertawa setelah menangis’ masih sangat mempan digunakan kepadanya. Padahal usia gadis itu hanya berbeda satu tahun dengannya. Tapi gadis itu terlalu polos hingga mau saja percaya mitos yang biasa digunakan untuk anak-anak usia lima tahun.

Sekali lagi Hami merasakan sesuatu yang aneh didalam perutnya. Ia menekan-nekan perutnya lagi. Kenapa makanan-makanan ini tidak berhenti berputar-putar didalam perutku? Pikirnya. Meskipun tidak sakit, tapi rasanya benar-benar mengganggu.

“Kau kenapa sih? Sakit?” tanya Jonghyun lagi. Kini raut wajahnya terlihat lebih serius.

Hami menggeleng. Ia memperhatikan perutnya sejenak. Apakah aku harus menceritakannya, atau tidak? Hami menimbang-nimbang sejenak. Iya takut jika membicarakan ini, Jonghyun hanya akan membuat lelucon lain lagi padanya. Tapi melihat raut wajahnya yang berbeda.. mungkin ia bisa menceritakannya sekarang.

“Umh.. aku merasakan ada yang aneh diperutku ini, oppa! Seperti ada yang berputar-putar didalamnya! Mungkinkah makanannya berputar-putar didalam sini?” Hami mengusap perutnya sejenak, sementara Jonghyun memperhatikan perutnya yang tertutup kaos berpola garis-garis itu.

“Sejak kapan kau merasakannya?” tanya Jonghyun terlihat serius. Tidak sedikitpun terlihat senyum jahil tersungging dibibirnya. Membuat Hami bertambah yakin Jonghyun tidak sedang membuat lelucon tentangnya.
Gadis itu mengarahkan pandangannya ke langit-langit rumah, tampak berpikir. “Umh.. tidak tahu ya.. tapi sepertinya sebelum oppa datang, aku belum merasakannya!” jawab Hami terus terang.

Jonghyun mengangguk-angguk, seperti sudah mengerti apa yang sedang di alami Hami. Namun sekali lagi ia bertanya dengan serius pada gadis itu. Seperti seorang dokter yang sedang berdialog dengan pasiennya. “Kau sering mengalaminya ya? Apa ada hal lain yang terjadi di tubuhmu saat kau merasakannya? Mungkin pusing? Atau berdebar?” katanya seperti seorang dokter professional.

“Cukup sering.. akhir-akhir ini! Sepertinya aku merasakan hal lain..” Hami terlihat diam mencoba merasakan ‘hal lain’ yang terjadi didalam tubuhnya itu. “Jantungku sedikit berdebar!”

Mereka terdiam. Jonghyun tampak berpikir, sementara Hami seperti menunggu hasil diagnosis amatir yang akan segera diungkapkan Jonghyun padanya. Namun entah, sesaat sesuatu terlintas dikepalanya. Membuat Hami mengungkapkan satu kalimat lagi dengan raut wajah polosnya.

“Aku paling sering merasakannya saat oppa berada disini! Apa ini bersangkutan dengan itu?”

TINK!

Seperti ada sesuatu yang masuk kedalam kepala Jonghyun setelah mendengar Hami mengucapkan satu kalimat itu. Ia menegakkan badannya, menatap Hami yakin. “Ahh.. rupanya kita mengalami gejala yang sama!” katanya.

“Huh?”

“Aku juga sering mengalaminya!” Jonghyun menepuk perutnya sendiri. “Perut mulas, seperti ada sesuatu yang berputar didalamnya! Lalu jantung akan berdebar-debar! Aku juga merasakannya jika aku bertemu denganmu! Sekarang aku yakin.. itu karena kutukan!” katanya sambil mengacungkan jari didepan wajahnya, seperti memberitahukan bahwa apa yang ia katakan itu benar. Untuk meyakinkan Hami bahwa ia tidak berbohong.

“Kutukan?”

Jonghyun mengangguk. “Karena aku sering mengerjaimu, jadi kita akan mengalami gejala yang sama seperti ini! Mungkin sampai aku benar-benar berhenti membuat lelucon untuk mengerjaimu!” jawabnya panjang. Sementara Hami hanya terbengong mendengarkan apa yang diucapkan pria itu. “Uhh.. jadi aku harus menghentikan lelucon-lelucon itu! Padahal asik sekali membuat lelucon seperti itu!” Jonghyun terlihat kecewa. Namun Hami lebih kesal lagi karena Jonghyun ternyata menikmati sekali saat menjahili dirinya.

Meskipun Hami benar-benar tidak yakin dengan apa yang dikatakan Jonghyun. Tentang apa yang terjadi pada tubuhnya dan kutukan itu, entah kenapa ia tidak menyanggahnya. Ia hanya diam dan meresapi perkataan pria yang duduk dimeja yang sama dengannya itu. Mau percaya atau tidak, ia juga tidak tahu. Tapi wajah dan nada bicara pria itu membuatnya yakin kalau apa yang dikatakannya itu benar.

~나비~

“Tadi Jonghyun kesini?” tanya Sanghyun seraya duduk disebelah Hami didepan TV di ruang tengah mereka. Hami mengangguk pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar yang sedang menampilkan acara musik, dimana band kesukaannya sedang tampil sekarang.

Mereka hanya diam setelahnya, tak satupun dari mereka mengatakan apapun. Sampai Hami akhirnya menoleh dan menemukan kakak laki-lakinya sedang membaca novel yang entah ia dapat dari mana. Sejak kapan kakaknya itu jadi suka membaca novel, ia juga tidak mengerti. Setahu Hami, kakaknya lebih tertarik dengan One Piece dari pada novel manapun.

“Itu apa?” tanya Hami datar.

“Novel!” jawab Sanghyun tak kalah datarnya. 4D.

“Iya aku tahu! Tapi novel apa? Novel kan ada judulnya!” Hami merebut novel itu dari tangan Sanghyun. Membaca judulnya. “Butterfly in My Tummy? Tentang apa ini? Manusia pemakan kupu-kupu?” tanya Hami asal sambil membalik-balik halaman novel itu dengan cepat.

Sanghyun merebut kembali novel itu dari tangan Hami. “Ngawur! Ini novel milik kakak iparmu tahu! Dia menyuruhku membacanya! Katanya semua perasaannya padaku tersalurkan lewat buku ini!” jawabnya dengan senyum tipis tersungging di wajahnya.

Hami mendengus. Jadi itulah kenapa kakaknya ini membaca novel.

“Tapi, oppa! Apa itu kupu-kupu didalam perut?” tanya Hami penasaran. Ia belum pernah mendengar tentang ini sama sekali.

Sanghyun masih meneruskan bacaannya. “Itu perasaan ketika kamu sedang jatuh cinta dengan seseorang!” Sanghyun menegakkan kepalanya, kemudian menoleh ke arah Hami dengan senyum tipis yang sama dengan sebelumnya. “Ketika kau merasakan ada sesuatu yang aneh didalam perutmu, sesuatu yang membahagiakan. Menyenangkan. Saat kau bertemu atau memikirkan orang yang kau sukai!” jawab Sanghyun panjang.

Sesaat Hami menyadari, ia baru saja dibohongi oleh Jonghyun. Ia bilang itu kutukan, padahal sebenarnya bukan itu. Jadi itu adalah perasaan ketika ia jatuh cinta. Sesuatu yang aneh didalam perutnya, juga debaran yang ada di hatinya. Jadi ia sedang menyukai seseorang..

Aku paling sering merasakannya saat oppa berada disini..

Ia baru menyadari apa yang sudah ia katakan. Jadi.. sekarang ia tahu kepada siapa perasaan aneh  itu ditujukan. Debaran dan sesuatu yang aneh didalam perutnya itu.. karena Jonghyun. Jadi aku baru saja melakukan pernyataan cinta? Apakah mungkin Jonghyun oppa tahu tentang ini? Jadi sekarang ia tahu apa yang aku rasakan padanya..?

Wajah Hami seketika memerah. Degub jantungnya begitu cepat, dan rasa aneh dalam perut itu kembali muncul begitu saja. Kupu-kupu didalam perut itu kembali mengepakkan sayapnya dan terbang berputar-putar mengelilingi perutnya. Dia baru saja menyadari, bahwa dia menyukai Lee Jonghyun.

“Kau kenapa? Hah?” Sanghyun mencoba menyadarkan adik perempuannya itu. Namun sepertinya Hami tak mendengar Sanghyun sama sekali. Ia masih sibuk dengan pikirannya. “Hami-a? Kau sedang jatuh cinta?” Tanya Sanghyun lagi, namun tetap tak ada respon apapun dari Hami.

Aku juga merasakannya jika aku bertemu denganmu..

Untuk kedua kalinya Hami menyadari sesuatu hari ini.

Jadi.. Lee Jonghyun oppa juga..

Hami tidak tahu bagaimana ia akan menemui pria itu nantinya. Setelah ia tahu bagaimana perasaan mereka masing-masing. Menyadari dengan cara yang sedikit bodoh. Dan sekali lagi, ribuan kupu-kupu beterbangan mengelilingi perutnya.

-END-
:D

comments are loved!! :) 

-Keep Shine Like HIKARI-

2 comments:

  1. ung~ apa yah.. Ceritany simple, cuma kbnykan d monologny.. Flufy ny agak kurang jg..

    gud job

    ReplyDelete
  2. Titanium Wood Stoves | Titanium Wood Stoves
    Buy TINNATIONAL STOVES online at titanium muzzle brake the best online prices at Tinned aluminum vs titanium Wood Stoves. Shop Tinned titanium properties Wood Stoves and titanium white dominus price collectible titanium edc collectibles, items, and more!

    ReplyDelete