Friday, December 14, 2012

사랑은 그대에게


Congrats You~!




Written by
LIGHT

Cast
Lee Jinki (SHINee Onew), Choi Chaeyong (OC)
Genre
Romance, Fluff
Rate
13

Lenght
Oneshot
Author Note
Ini apa ya? birthday gift?? hahahaha.. bukan lah~ cuma iseng :p karena ada ide berlebih, jadi dibikin aja lah, trus di post deh pas tanggalnya *alibinya too obvious nda, ga usah ngelak lagi* -____- ..haha.. kalo yang udah pernah baca 30 track songs, mungkin ini bisa jadi sambungannya ya? yaa.. baca satuan aja gapapa sih, tapi di sambung-sambungin juga boleh :p ..ff ini udah jadi sejak oktober yang lalu, hahahaha.. terlalu semangat kah? xp ..agak fail ini menurutku, hahaha.. tapi ya sudahlah, enjoy~ :p

==========


13 Desember

Jinki duduk dengan sedikit gelisah di ruang makan setelah meletakkan note book nya yang berisi lirik lagu dan not balok itu. Ia baru saja menulis aransemen lagu baru, namun baru beberapa baris kalimat saja, karena sesaat, ide yang sebelumnya mengalir deras itu tiba-tiba berhenti. Terinterupsi oleh pikiran yang tiba-tiba saja terlintas di kepalanya. Yang membuatnya memilih untuk menghentikan kegiatannya dan terus memperhatikan makhluk lain yang tengah duduk berseberangan dengannya. Chaeyong, yang sejak tadi sibuk dengan laptopnya, sedang mengerjakan desain poster tugas salah satu mata kuliahnya. Sesekali gadis itu menghela nafas, memijit tengkuknya yang lelah, kemudian kembali mengerjakan tugasnya lagi. Jinki hanya memperhatikannya di hadapannya tanpa banyak bicara. Namun sebenarnya sejak tadi ia ingin mengatakan sesuatu, tapi selalu ia urungkan jika kata-kata itu sudah sampai di mulutnya. Ia menelannya lagi. Ragu-ragu apakah harus ia nyatakan atau tidak.

Merasa diperhatikan sejak tadi, gadis itu melirikan matanya kearah Jinki yang terkejut setelah ia menyadari gadis itu juga membalas pandangannya. Ia tersentak. "Mwo??" hanya kata itu yang keluar dari bibirnya dengan nada yang terdengar kesal.

"Apanya yang mwo?? Kamu yang dari tadi ngeliatin, kok marahnya ke aku?" Chaeyong gantian berteriak dengan kesal. Jinki menyadarinya, kemudian merubah mimik wajahnya, meminta maaf pelan. "Ada apa?" gadis itu bertanya lagi.

Dengan gugup, Jinki memandang ke segala arah. Bagaikan sedang mencari cara bagaimana sebaiknya ia harus mengatakan ini. Gadis itu menaikkan kedua alisnya. "Umh.." Jinki mengawalinya. "Kamu tahu kan besok hari apa?"

Chaeyong mengalihkan pandangannya ke arah monitor laptopnya, memeriksa kalender. "Jumat?" jawabnya polos.

"Ha?"

"Weekend donk! Asik!!" seperti yang Jinki duga, Chaeyong sepertinya tidak mengingat hari ulang tahunnya. Jinki mendengus kesal. Ia melipat kedua tangannya didepan dadanya, memanyunkan bibirnya, melihat ke arah lain dengan kesal.

"Kamu kenapa sih?" tanya Chaeyong heran. Ia memandang laki-laki itu dengan wajah bertanya-tanya.

"Engga!" Jinki menjawab singkat. Ia memijit pelan pundak dan lehernya sendiri sambil memandang kearah buku catatan di hadapannya sambil menggumam lirih, “Aduh, pegalnya~!” Namun gadis itu sepertinya tidak terlalu menghiraukannya. Ia kembali pada pekerjaannya. Membuat Jinki mendengus lebih berat.

*

14 Desember

Ucapan selamat ulang tahun banyak berdatangan dari orang tua dan teman-temannya. Bahkan ia mendapatkan kado dari beberapa sahabatnya. Jam tangan, capo gitar, buku musik, satu pak pick gitar dan strap gitar ia dapatkan dari teman-temannya. Ia senang mendapatkannya, namun ia merasa masih ada yang kurang saat ia menyadari seseorang belum memberikan apapun padanya hari ini, meski hanya sebaris kalimat "selamat ulang tahun" saja. Choi Chaeyong. Yang hari ini entah berada dimana.

Gadis itu selalu seperti itu. Di tahun-tahun sebelumnya ia hampir tidak pernah mengingat ulang tahun Jinki. Ia akan mengucapkannya sehari setelahnya, kemudian memberi kado yang katanya adalah "jabat tangan spesial". Namun hanya seperti itu saja Jinki mau menerimanya dengan senang seperti baru mendapat hadiah rumah di daerah Gangnam. Hanya sekali ia pernah mengingat ulang tahun Jinki, ia memberikan sebuah kado yang tidak terduga. Sebuah sampul plastik yang ia warp sendiri pada salah satu novel milik Jinki. Tapi itu lebih baik dibandingkan tidak diingat sama sekali olehnya.

Berbeda dengan Jinki yang selalu dengan tepat mengucapkan selamat ulang tahun pada gadis itu, meski ia tidak terlihat terlalu mengharapkannya. Jinki pernah memberinya gantungan ponsel dan mengucapkan selamat ulang tahun dengan riang, tapi jawaban dari gadis itu hanyalah "Oh! Makasih ya!" kemudian seperti tidak terjadi apa-apa.

Benar-benar careless.

Jinki mendengus kesal sambil terus mencari sesuatu didalam cabinet di dapur. Bahkan gadis itu tidak menghubunginya sama sekali. Ia jadi tidak bisa berkonsentrasi mencari sebuah benda yang dibutuhkannya sekarang. Gara-gara gadis itu. Sampai akhirnya ia menyerah dan berlalu dari dapur.

"Eomma! Lihat botol minumku??"

--

Latihan band nya sudah usai, Jinki mengemasi gitar dan beberapa barang lainnya, kemudian keluar dari studio musik kampusnya bersama dengan teman-temannya. Namun sebelum mereka berlalu ke kantin untuk mengisi perut lapar mereka, Jinki mengajak salah seorang temannya mampir ke lokernya untuk menaruh beberapa barangnya.

Ia menyandarkan case gitarnya didepan loker-loker lainnya sebelum ia membuka pintu loker miliknya, dan menemukan sesuatu yang sejak tadi ia cari. Botol minumnya. Terisi penuh dengan air.

"Huh?" Jinki mengambilnya. Ia menemukan beberapa lembar kertas berwarna sama dengan botol minumnya, bertuliskan sesuatu yang aneh. “Voucher pijat tengkuk dan pundak gratis?” Jinki menaikkan sebelah alisnya. Ia kemudian memeriksa botol minumnya dan menemukan selembar note berwarna kuning menempel pada tutupnya. Ia melepasnya, kemudian membacanya dengan seksama. 

Selamat ulang tahun!!
Hahaha.. kaget yaa? kkk
Ini sebagai hadiah spesial dariku. Karena akhir-akhir ini kau suka mengeluh bahumu cepat lelah, gunakan voucher ini dengan baik! ^o^ Dan juga air ini aku ambil dari mata air pegunungan terbaik! Aku yakin air ini bagus untuk tenggorokan dan tubuhmu yang sudah renta itu! Hahaha..
Habiskan ya! ^o^

For You in Full Love 
-Choi Chaeyong-

“Ckk.. jinjja!” Senyum lebar terkembang di bibir Jinki dengan sempurna. Rupanya kali ini gadis itu tidak melupakan hari ulang tahunnya. Dan seperti biasa jika ia mengingat ulang tahun Jinki, ia memberinya hadiah yang berada diluar kewajaran. Ide yang sempurna. Yang bisa membuatnya tersenyum lebar dan tertawa lirih tanpa sadar. Jinki memandangi botol minum berwarna kuningnya yang telah terisi penuh dengan air "pegunungan terbaik" itu dan beberapa lembar kertas voucher pijat itu. Ia tidak tahu rupanya gadis itu memperhatikannya. Kini perasaannya seperti ia baru saja memenangkan daesang award.

"Jinki-ya! Ada apa?" temannya yang sejak tadi menunggunya membuyarkan lamunannya. Membuat Jinki menoleh, namun ia tidak bisa menanggalkan senyumnya sama sekali.

"Umh? Ahniyo~" jawabnya. Ia memasukkan botol minum itu kedalam tasnya, dan menyimpan lembaran kertas voucher itu dengan rapi kedalam saku ranselnya. Ia memasukan beberapa barang kedalam loker, kemudian menutup rapat lokernya. "Kajja!" katanya tanpa mempedulikan rasa penasaran temannya. Dan dengan senyum lebar masih terkembang di wajahnya, ia berlalu untuk bergabung dengan teman-temannya di kantin kampus.

-END-

Hahaha.. comments are appreciated~!^^

-Keep Shine Like HIKARI-

3 comments:

  1. doh~ singkat bgt ceritany? Cerita sblm ini jinki dpt partny dikit.. Skrg yg d sini malah yg cewe yg dikit..
    Eh guw kangen ff bigbang masa.. Lw udh 'tenggelam' ama jinki masa..
    Ff yg koplak koplak jd jarang.. Skrg lg romance2 smw .. Cie ahjumma *colek dagu*

    panjangan dikit deh bikinny.. Xp nice

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya nih.. aku juga kangen bikin yang koplak2.. tp blm ada ide yg koplak nih~ baru mau nerusin kiss note nya gikwang sama lee joon, tp blm kelar~

      doain cepet jadi cepet post yaa~

      haha.. sangkyuu~^^

      Delete