Saturday, November 3, 2012

10:10

Thx buat temenku yang ngepost angka 10:10 di twitter beberapa hari yang lalu, karenanya aku jadi dapet ide ini.. hahaha

10:10

pict credit : google.com

Written by
LIGHT

Cast
Lee Jinki (SHINee Onew) , Choi Chaeyong

Genre
Romance

Rate
13

Lenght
ONESHOT

Author Note
Merupakan prequel dari "A Story of a Rabbit and an Ugly Duckling". Yak, prequel, alias ini cerita sebelum kejadian yang ada pada cerita itu. Dan ini cuma drabble teman-teman, jadi singkat banget.. haha
terisnpirasi dari temen-temen yang suka banget nge-twit setiap ngeliat jam yang angkanya sama, dan seperti yang udah diceritakan, satu temenku nge-twit "10:10 = Jonghyun (Lee Jonghyun maksudnya)" dan entah kenapa langsung terpikir ide untuk drabble ini.. :))

==========

Chaeyong terus memandang ke arah jam digital di hadapannya, benar-benar menatap tepat didepannya. Ia menempelkan dagunya di atas meja, kedua tangannya memegangi tepian meja, dan matanya tak pernah beralih dari jam digital yang menunjukkan waktu 10:09 itu. Ia duduk disana sejak tepat pukul 10, dengan posisi yang sama. Bahkan ia hampir menahan nafasnya kalau ia tidak ingat kenapa ia baru saja merasa sesak nafas, padahal ia tidak punya riwayat penyakit asma.

Sementara Jinki di belakangnya tengah berkutat dengan segepok pekerjaan penelitiannya di laboratorium astronomi, dimana mereka sedang berada sekarang. Sesekali ia menoleh memperhatikan sahabatnya itu duduk disana dengan posisi yang sedikit aneh. Gadis itu tidak bicara sama sekali, bahkan bergerak pun tidak. Jinki mengernyitkan keningnya, bingung. Apa yang sebenarnya tengah dikerjakan oleh gadis itu. Di tengah jam pelajaran sekolah tiba-tiba ia masuk kedalam laboratorium astronomi itu dan segera duduk disana dalam posisi yang sama sampai sekarang. Tidak mengatakan apapun, bahkan jika ia tahu Jinki juga berada disana.

"Choi Ori!" panggilnya. Gadis itu tidak menoleh. Jinki mendekatinya, kemudian menarik bahu gadis itu hingga dengan terpaksa ia mendongak ke arah Jinki. "Kamu ngapain sih?" katanya.

Chaeyong melepaskan tangan Jinki dari bahunya. "Bentar ah!" katanya, kemudian kembali melihat ke arah jam digital itu. Tapi Jinki menariknya lagi. Kali ini bukan karena penasaran, tapi ia ingin mengusili Chaeyong dengan menggoyang-goyangkan salah satu bahunya kedepan dan kebelakang secara berulang kali. Sesekali ia tertawa geli dengan perbuatannya sendiri, sampai Chaeyong yang semula kesal jadi ikut tertawa.

"Jintokki!" Chaeyong protes ditengah senyumnya. Jinki segera melepaskan tangannya, mengacak rambut gadis itu, kemudian kembali berkutat dengan pekerjaannya yang menumpuk.

Chaeyong kembali menghadapi jam digitalnya, ketika jam telah menunjukkan pukul 10:11.

"AAARRRHHH!!!" entah kenapa ia berteriak begitu keras setelah melihat angka yang muncul di layar LCD jam digital itu menunjukkan pukul 10:11. Khawatir, Jinki segera kembali mendekati temannya itu untuk melihat keadaannya.

"Wae geurae?" katanya bingung. Ia tak sadar membanting pulpen dan kertas-kertasnya dengan asal di atas meja kerjanya, kemudian melihat keadaan Chaeyong dengan seksama. Melihat keadaannya yang sangat baik-baik saja, tidak lecet sedikitpun. Sehat wal afiat. Tapi ekspresi wajahnya sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia baik-baik saja. "Kamu kenapa?"

Tidak ada jawaban, yang terlihat hanya wajah sebal Chaeyong dan ia menunjuk-nunjuk kearah jam digital di hadapannya. Jinki semakin bingung dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi pada gadis itu.

"Apaan sih?"

"Jam nya lewat satu menit, Jintokki!" katanya penuh penyesalan. Jinki terbengong, tidak mengerti dengan maksud sahabatnya itu. Ia melihat kearah jam digital di hadapan gadis itu kemudian, dan sesaat ia teringat sesuatu.

Mitos tentang jam yang angka jam dan menitnya sama. Jika kita melihat angka itu, itu artinya ada seseorang yang tengah merindukan kita. Huruf depan dari nama orang itu ditentukan dari angka berapa yang muncul pada jam itu saat kita melihatnya.

"Ah!! Choi Ori! Kamu kemakan mitos ya?" Jinki tertawa renyah, kemudian menepuk-nepuk bahu Chaeyong dengan begitu semangat. Sesaat Chaeyong jadi malu sendiri. Ia tidak tahu kalau ternyata Jinki juga tahu tentang mitos itu. Ia pikir bocah kutu buku seperti Jinki tidak akan pernah mendengar kepercayaan-kepercayaan aneh yang hanya biasa didengar oleh siswa seperti dirinya, bukan seperti Jinki.

"Lagian mitos itu kan kalo kamu ga sengaja liat, bukan waktu kamu mantengin kayak gitu! Itu juga cuma mitos, itu bohong lagi!" komentar Jinki, masih ditengah tawanya yang sedikit terdengar menyebalkan bagi Chaeyong.

Gadis itu memukul lengan Jinki sampai ia terhuyung kekanan, namun tawanya masih belum berhenti sama sekali. "Emang siapa sih? 10 ya? A.. B.. C.. D.." Jinki terus mengurutkan abjad sambil menghitung menggunakan kesepuluh jarinya. "J? Kamu suka sama cowo dengan huruf depan J?"

Chaeyong menggigit bibir bawahnya. Ia bisa mati kalau sampai Jinki tahu tentang ini. Anak laki-laki dengan nama depan huruf J. Jinki tampak berpikir, sampai ia mengembangkan senyum lebar sambil menepukkan kepalan tangannya pada telapak tangannya yang berada di bawahnya. 

"Aku tahu!"

Chaeyong mengulum ludahnya sendiri.

"Jonghyun ya? Wah.. aku nggak tahu ternyata kamu suka sama Jonghyun!" Chaeyong tersentak. Hampir saja ia mengatakan "bukan", sebelum ia menyadari, mungkin akan segera ketahuan jika ia berteriak begitu. Ia lebih memilih diam dan tidak menjawab apapun, sementara Jinki masih menebak-nebak pria dengan nama depan huruf J itu. "Tapi mungkin.. Jaejin? Jiyong! Eh.. atau Joongki hyeong?"

"Udah ah! Sana-sana! Lanjutin lagi tuh kerjaanmu! Aku mau balik lagi ke kelas!" Chaeyong bangun, mendorong sahabatnya itu untuk duduk kembali di kursi kerjanya, sementara ia sendiri menghambur keluar setelahnya. Sebelum Jinki menemukan jawaban sebenarnya dari misteri sederhana yang sebenarnya orang bodoh saja tahu siapa itu.

Jinki hanya tersenyum sambil melihat temannya itu keluar dari ruang laboratorium itu hingga pintunya tertutup, kemudian kembali mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas di hadapannya itu. "Nggak mungkin aku kan?" gumamnya. Kemudian terkekeh geli sendiri.

Sementara itu Chaeyong yang baru saja keluar, menyandarkan punggungnya pada pintu laboratorium yang baru saa ia tutup. Sesaat ia menoleh, melihat kedalam laboratorium astronomi dari jendela. Jantungnya berdebar begitu kencang, nafasnya memburu. Hampir saja ia ketahuan. Tapi ia bisa tenang sekarang. Ia pikir, Jinki terlalu bodoh untuk tahu tentang ini. Ia merasa lebih tenang karenanya, tapi ia juga merasa sedikit menyesal karena Jinki begitu bodoh tidak menyadari ini walaupun bukti dan kenyataan sudah di depan mata.

Nan neol jhoahae, Lee Jinki baboya!!

-END-

Comment Juseyo~ ^^

-Keep Shine Like HIKARI-

4 comments:

  1. Oh ini prekuelnya Jintokki yang dulu itu ya?
    Yang Jinkinya udah sama cewek lain sedangkan Ori nya suka sama dia kan? Yang itu kan berakihr sad ending ya? Bakalan ada lanjutannya ga ^^ pengen baca lanjutannya gitu hehe

    Aaahhh, ini lucu imut banget sih pas Ori nya deg2an setelah keluar dari ruangan. Hehe, Jinkinya juga babo ya gitu aja ga ngerti. Tapi kalo dia sampe ngerti juga ga seru sih, entar malah awkward mereka berdua :p

    Aku mau sekuelnya yg after :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya.. yang itu^^ yang kelinci suka sama ayam, tp bebeknya suka sama kelinci~ hahaha

      hahaha.. kisah cinta yang sungguh polos /halah
      emang tak bikin ga peka sih jinki nya disini~ kkk biar seru(?) xp

      ada sih sebenernya rencana mau dibikin *karena ada beberapa temenku yg ngusulin juga* tapi masih bingung ceritanya mau kyk gimana..
      rencananya sih kibeom yg jd cameo d jintokki itu mau tak keluarin.. tp kok.. ntar ga lucu lagi nih bebek sama kelinci berdua~ >< hhh

      btw gomawoyo udah datang~! :D

      Delete
  2. ung~ ini kebiasaan guw d twitter.. Kkk~ kok kykny d cerita ini guw malah nangkep kalo jinki suka ama chae.. Nah lho.. Nah mreka bdua jg keliatanny cocok.. Tpi bkan ama eluh yah ahjumma.. Sama si chae yeong~ xp

    ahiya 1 lg.. Bsa ga captcha d commentny d non aktifin? Sumpah rempong bgt capt.ny neh.. >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya deh iya.. -____-

      aku gatau.. emang bisa diilangin?

      thx btw :)

      Delete