Karena ak suka banget ama lagu ini, aku jadi dapet inspirasi sedikit darinya..dan ak kreasikan sendiri dengan imajinasiku^^
ok..langsung baca aja!^^ (dan makasih juga sama orang yang namanya udah dipinjem~hehe"^^
Baby I'm Sorry
hanbeonman nae pumsoge ye dasi anabol su itgenni"HYUNGNIM!" suara seseorang tiba-tiba mengagetkan Yong Bae, dan membuat nyanyiannya berhenti. Begitu juga dengan permainan pianonya. Ia menoleh ke arah suara itu.
COME BACK TO ME neol gidaril teni,
dasineun neoe son nochi anheuri
I JUST WANT TO BE WITH YOU BABY
can u tell me please WHAT SHOULD I DO~
"Waeyo?" jawab Yong Bae dingin. Ia tidak suka diganggu ketika sedang latihan. Namun sudah jadi kebiasaan kalo anak yang barusan memanggilnya itu suka sekali membuat latihannya selalu berhenti.
"Aku mau pergi bentar! Kalau hyung mau makan siang, aku sudah memasak untukmu! Hangatkan sendiri kalo mau makan! Aku taruh makanannya di kulkas!" seru SeungRi, anak laki-laki 17 tahun yang tinggal bersamanya di apartemen kecil yang ia sewa itu.
"Neh! Pergilah!" jawab Yong Bae. SeungRi tersenyum, kemudian menutup pintu ruang musik itu dan bergegas pergi. Yong Bae terdiam sambil memandang ke arah buku lagunya. ia tampak tidak berselera lagi untuk meneruskan latihannya. Setelah ia mencatat sesuatu kedalam buku itu, ia lalu menutupnya dan pergi dari sana. "Latihan hari ini sampai disini saja!" katanya sebelum pergi.
***
Yong Bae pergi ke dapur dan memeriksa, apakah benar SeungRi memasak untuknya. Meskipun itu benar, tapi ia tidak yakin dengan rasanya. Ia masih ingat pengalamannya merasakan masakan pertama SeungRi waktu itu, dan ia harus rela berkali-kali ke kamar mandi, dan ia tidak bisa kekampus selama 3 hari akibat diare.
Yong Bae memeriksa kulkas, SeungRi membuat masakan aneh apa lagi? Ia melihat sepiring daging bakar dengan beberapa sayuran di sebelahnya. Sepertinya sih yang kali ini enak. Dan ia bergegas menghangatkannya dengan teflon. Sambil menunggu daging bakarnya kembali hangat, ia memeriksa kalender. Mengecek apakah ada hari penting dalam waktu dekat ini?
"Jumat, hyung mancing dengan ku ya? aish..anak itu. Lalu sabtu, menelpon omonim dan janjian dengan Pak Kang di cafe A. Minggu.. Go Hye Jeong.." Yong Bae terdiam sebentar. Dan tiba-tiba memori tentang seseorang bernama Go Hye Jeong itu berputar-putar di pikirannya. Yong Bae memandang ke jendela. "Hye Jeong~a.." bisiknya pelan pada diri sendiri.
***
>>FlashBack 1 tahun yang lalu
"WAKTUNYA MAKAN!!" seru Yong Bae dengan riang seraya masuk ke salah satu kamar di rumah sakit yang berisi sekitar 6 tempat tidur untuk pasien. Ia menghampiri tempat tidur ketiga, tempat seorang temannya terbaring. "Hye Jeong~a! Waktunya makan!^^" katanya lagi sambil memperlihatkan rantang plastik berwarna merah muda yang dibawanya.
"huwaa..kau bawa apa, oppa?" tanya Hye Jeong tampak senang. Ia bangun, dan duduk di ranjangnya tanpa mengalihkan pandangannya dari rantang plastik yang di bawa Yong Bae.
Yong Bae hanya tersenyum, kemudian meletakkan rantang plastik itu, dan membuka tutupnya. Ia mengeluarkan mangkuk paling atas, kemudian menuangkan beberapa sendok bubur beserta sebutir telur yang dimasak dengan bumbu kari yang tajam. Hmhh..sepertinya enak sekali.
"Makanlah!" kata Yong Bae seraya menyodorkan mangkok itu pada Hye Jeong. Hye Jeong menerimanya, dan mencicipinya sedikit.
"Enak!" katanya pelan. Yong Bae tersenyum, hingga matanya yang sipit itu tampak seperti garis melengkung di atas kedua pipinya. "Ah, Oppa tidak makan?"
Yong Bae terbengong sebentar, kemudian melihat jam tangannya. "Aku harus datang ke rumah seseorang. Aku ingin mengejutkannya karena hari ini ia ulang tahun! Jadi aku harus segera pergi!" jawab Yong Bae serius.
"Mwo?" Hye Jeong tampak tidak suka. Ia berhenti menikmati buburnya. Yong Bae hanya menjawab dengan anggukan dan tampang yang serius. Hye Jeong cemberut dan melirik ke arah lain.
"Waeyo?" tanya Yong Bae tampak heran.
"Hari ini aku kan juga ulang tahun! Oppa tidak ingat? Aku pikir oppa kemari untuk mengucapkan selamat padaku~" jawab Hye Jeong jujur.
Yong Bae tersenyum cerah. "Kalau begitu, kau temanku itu!" ujar Yong Bae. Hye Jeong kembali memandang Yong Bae dengan tatapan tidak yakin. Namun Yong Bae menepuk pelan kepala Hye Jeong dan mengeluarkan sesuatu dari balik punggungnya, dan hal itu membuatnya yakin. "Saengil chukkahaeyo!" katanya lagi.
Wajah Hye Jeong menunjukkan ekspresi yang aneh. Ia kesal bercampur senang. Dan sedetik kemudian ia memeluk Yong Bae erat, dan melepasnya lagi. "Nggak lucu tau!" katanya kesal.
"Tapi kamu kaget kan?" goda Yong Bae lagi.
"Ahni!" jawab Hye Jeong tegas. Yong Bae hanya tertawa mendengarnya, kemudian menyerahkan sesuatu untuk gadis yang ada didepannya itu. "Apa ini?" tanya Hye Jeong.
"Buka saja!" jawab Yong Bae. Hye Jeong membuka bungkusan berwarna kuning emang itu, dan tampaklah sebuah hiasan lampu musim dingin, yang jika di bolak-balikkan, akan ada benda-benda kecil berteburan seperti salju. Sebuah hadiah yang sederhana, namun indah.
"Sejak kapan oppa bisa melawak?" tanya Hye Jeong tidak yakin pada Yong Bae. Karena selama ia mengenal Yong Bae, anak laki-laki itu belum pernah sekalipun mengungkapkan hal-hal lucu, atau menggodanya seperti yang Yong Bae lakukan tadi.
"SeungRi yang membuat skenarionya! Dia benar-benar hebat! Haha.."jawabnya sambil terkekeh.
Hye Jeong melirik Yong Bae dengan tatapan tidak suka. "Wae?" tanya Yong Bae bingung. Namun sesaat kemudian Hye Jeong tersenyum lebar.
"Gomaweo, oppa! Ini indah sekali!" katanya sambil menunjukkan hadiah ulang tahunnya itu. Yong Bae tersenyum mendengar ucapan terima kasih dari Hye Jeong, dan mengangguk pelan. Senang mendengar seseorang bahagia karenanya.
>>FlashBack end
***
Yong Bae dan Seung Ri berangkat memancing dengan mobil pinjaman mereka. Sebuah van yang mereka pinjam dari teman kampus Yong Bae yang ayahnya punya usaha rental mobil. Dan beruntunglah dia karena teman, ia mendapatkannya gratis.
Sementara Yong Bae menyetir, Seung Ri sibuk mencari-cari lagu bagus di radio, sambil terus memutar-mutar tuner radio, dan akhirnya ia menemukan satu lagu bagus. Kemudian ia mulai menari-nari sambil ikut menyanyikan lagu itu.
"Kau tidak bisa tenang sedikit?" tanya Yong Bae. Ia takut kehilangan konsentrasi menyetir kalau melihat SeungRi heboh sendiri seperti itu.
"Hyung!" panggil SeungRi tiba-tiba tanpa menghiraukan peringatan Yong Bae barusan. Yong Bae hanya berdehem menjawab panggilannya. SeungRi menghentikan tariannya dan menatap Yong Bae sejenak. "Kau jadi agak pemurung sejan 3 bulan yang lalu!" katanya.
"Tidak! Pasti itu hanya perasaanmu saja!" Yong Bae mengelak. Namun SeungRi tahu, ada perubahan pada hyung-nya setelah kejadian 3 bulan yang lalu itu. Dia jadi lebih diam dan jarang tersenyum. Dan satu lagi yang membuatnya yakin, Ia jadi sering dimarahi.
"Ada apa sih?" SeungRi sok polos. Padahal ia tahu kejadian sebenarnya. Yong Bae tidak menjawab pertanyaan SeungRi. Ia hanya diam dan tetap berkonsentrasi menyetir. "Hye Jeong~a?"
"Kau ini ngomong apa!?" Yong Bae marah.
"Tuh kan! Ada sesuatu yang salah denganmu!" kata SeungRi lagi. Yong Bae tidak bisa mengelak kali ini. "Jangan berlarut-larut! Aku tidak mau melihat hyung terus seperti ini!"
SeungRi mematikan radionya dan memandang keluar jendela. Sudah tampak danau yang besar, tempat mereka akan memancing nanti. Cuaca dingin begini, tapi mereka malah lebih memilih memancing daripada bermain sky seperti anak-anak lain. Namun inilah cara SeungRi untuk menyatakan keluh kesahnya selama ini pada Hyungnya. Ia ingin mereka mengobrol sambil menunggu ikan terpancing. Ia pikir cara itu bagus dan akan berhasil.
Yong Bae menarik nafas panjang, kemudian melepasnya. Walau tampaknya ia kembali berkonsentrasi menyetir,tapi sebenarnya pikirannya mulai diisi oleh memorinya tentang So Hye Jeong setelah diingatkan kembali oleh SeungRi. "Huhf.."
***
>>Sekolah swasta seoul
"Hye Jeong~a!" panggil seorang gadis dengan rambut pendek, coklat bergelombang, pada seorang gadis lain dengan rambut panjang hitam yang sedang duduk di salah satu bangku di kantin sekolah. Gadis itu sedang membaca sebuah novel sambil menikmati susu kotk rasa stroberi-nya. Namun kegiatannya itu ia hentikan ketika mendengar suara yang sangat familiar, memanggilnya.
"Sajangnim!" katanya bercanda setelah tahu siapa yang memanggilnya.
"Berhentilah memanggilku seperti itu!" protes gadis berambut coklat itu. "Bagaimana rambutku? So Taemin ya?^^" katanya lagi sambil memainkan sedikit rambutnya.
"Iya! Taemin banget!" jawabnya sambil tersenyum lebar. Gadis dengan rambut coklat itu segera duduk berhadapan dengan Hye Jeong, dan mereka mulai mengobrol. "Kau sudah merasa baik?"
Hye Jeong mengangguk. "Tidak pernah sebaik hari ini!" jawabnya semangat. "Aku tidak bisa berhenti berterima kasih pada 'TaeYang' ku, yang sudah membuatku berjuang sampai sembuh!" Ia masih tersenyum, dan wajahnya tampak sangat senang.
"TaeYang mu?" tanya gadis rambut coklat itu. Hye Jeong mengangguk.
"JiYong oppa!" jawabnya mantab. Gadis berambut coklat itu melengos mendengar jawaban Hye Jeong. Ia pikir Hye Jeong sudah mengingat memorinya sebelum hampir gagal operasi 3 bulan yang lalu. Namun harapannya tentang itu, segera memudar dalam sekejap mendengar jawaban Hye Jeong.
Melihat temannya memasang tampang kehilangan harapan seperti itu, membuat Hye Jeong kebingungan. "Waeyo? Chae Yong eonni~ya?" katanya sambil menepuk Chae Yong yang sepertinya baru saja melamun.
"Ah..ahni! Ahni!" jawab Chae Yong, gadis dengan rambut coklat itu sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya sambil tersenyum memaksa. "JiYong ya~" gumamnya lagi dengan malas. Namun Hye Jeong tidak mendengarnya dan malah kembali berkutat dengan novelnya.
***
>>FlashBack 8 bulan yang lalu
"Jadi, aku ini TaeYang mu! Ingat itu!" kata Yong Bae pada Hye Jeong ketika mereka sedang jalan-jalan di taman rumah sakit. Hye Jeong tidak boleh terus-terusan berada di kamar, sekali-sekali ia harus keluar dan memandang matahari.
"Kenapa hari ini oppa gombal banget sih?" tanya Hye Jeong sambil terkekeh. Yong Bae tersenyum kecil. Sepertinya Hye Jeong tidak begitu suka.
"Aku hanya ingin seperti yang lain! Hehe.."jawab Yong Bae seadanya.
"Kemarin habis nonton dorama ya? Atau ini skenario buatan SeungRi lagi?" tebak Hye Jeong. Dan sepertinya tepat sekali. Kemarin SeungRi baru saja menyuruh Yong Bae menonton beberapa romantic dorama, dan menunjukkan bagaimana cara merayu wanita!
"Ah..kau ini~" Yong Bae tidak bisa protes. Ia hanya bisa tersenyum malu sambil terus mendorong kursi roda Hye Jeong ke bangku terdekat yang kosong. Bangku didekat pohon sakura yang saat itu sedang muncul kuncupnya. Sebentar lagi musim semi.
"Jadilah dirimu sendiri, Oppa! Aku suka gayamu yang malu-malu dan takut pada wanita itu!" katanya, kemudian tertawa. Yong Bae mengacak rambut Hye Jeong sambil tersenyum lebar, dan mempercepat langkahnya.
Setelah berada di depan bangku itu, Yong Bae lalu duduk di bangku dan mulai merengganggkan otot-ototnya. "Udaranya segar ya! Kau harus sering-sering keluar kamar dan segarkan pikiranmu!" nasehat Yong Bae. Hye Jeong mengangguk sambil tersenyum.
"Oh ya, lalu kapan kau akan operasi?" tanya Yong Bae. Hye Jeong menggeleng.
"Aku tidak tahu. Ibu menyembunyikan semua informasi dari dokter tentang penyakitku. Bahkan aku juga tidak tahu sebenarnya aku sakit apa? Menyebalkan sekali~" ujar Hye Jeong kesal. Dan memang benar, sampai sekarang ia tidak tahu kenapa ia harus terus-terusan berada di rumah sakit.
Yong Bae tersenyum. "Kalau begitu, yakin saja bahwa operasinya akan berhasil, dan semuanya akan kembali seperti semula. Dan kau juga tidak harus tinggal di rumah sakit!^^" kata Yong Bae menenangkan. Hye Jeong mengangguk.
>>FlashBack end
***
"Berhentilah mengaku sebagai 'TaeYang"-nya Hye Jeong!" kata Chae Yong pada Ji Yong, ketika anak laki-laki itu datang kerumahnya. Mereka adalah sepupu, makanya Ji Yong sering sekali main kerumah walaupun hanya untuk numpang makan.
"Aku tidak mengaku! Dia yang menganggapku begitu!" jawab JiYong tidak mau kalah. "Dan, ada apa dengan rambutmu itu?" tambahnya sambil memegang-megang rambut Chae Yong dan memainkannya.
"Ish! Jangan main-main! Aku lagi serius nih!" kata Chae Yong kesal sambil menepis tangan JiYong dari rambutnya. "Kau tidak tahu bagaimana perasaan Seonbaenim mengenai hal ini??"
"Aku tahu, karena waktu itu dia juga merebut perhatian Hye Jeong dariku!" jawab JiYong sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia berpura-pura tidak peduli dan memilih mengambil majalah yang ada dibawah meja TV, kemudian membacanya.
Chae Yong tampak kesal. Ia mendengus. Chae Yong mendorong bahu kanan JiYong, sehingga anak lelaki 20 tahun itu bisa melihatnya. "Kau tega sekali dengan sahabatmu sendiri! Laki-laki macam apaan kau ini??" ujarnya kejam.
"Aku hanya ingin membalasnya! Kau tahu, saat itu aku sakit sekali! Hye Jeong lebih memilih Yong Bae dari pada diriku! Itu tidak adil! Bahkan dibidang apapun aku lebih baik darinya! Aku juga lebih good looking! Itu semua yang membuat tidak adil! Dan aku sakit karenanya, Chae Yong~a!!" JiYong berteriak marah sambil menggenggam lengan kanan Chae Yong erat, sehingga gadis itu kesakitan dan berusaha melepaskannya. "Dan kali ini dunia sedang berpihak kepadaku! Tuhan sedang memilihku untuk memiliki Hye Jeong! Jadi, kau diam saja! Jangan salahkan aku! Kau mengerti??"
JiYong melangkah keluar ruangan setelah kemarahannya hari itu, meinggalkan Chae Yong yang masih mengusap bekas cengkeramannya. Chae Yong tidak menyangka sepupunya bisa semarah itu padanya. Chae Yong terbengong sebentar. Ia tidak yakin apa yang ia katakan tadi benar.
***
Yong Bae baru saja menyelesaikan latihannya hari ini. Dan setelah merapikan buku-bukunya, ia keluar dari ruang favoritnya itu. Ia segera ke dapur untuk mengisi perutnya yang lapar. Tapi ternyata ia tidak menemukan apa-apa disana. Tidak ada makanan sedikitpun.
*BLING! BLING!*
ponselnya berdering. Yong Bae segera membaca mail yang datang. SeungRi mengajaknya makan diluar. Ternyata ia memang tidak memasak hari itu, dan sengaja mengajaknya makan diluar. Dan tanpa banyak berpikir, YongBae mengambil jaketnya dan segera keluar.
---
"Itu Yong Bae hyung!" kata SeungRi setelah melihat Hyung-nya masuk kedalam kedai makanan china yang ukurannya cukup besar itu. Kedai kesukaan mereka karena harganya murah dan bisa makan sepuasnya. "Hyung!" panggil SeungRi sambil melambaikan tangannya. Yong Bae segera tahu, dan bergegas ke meja tempat SeungRi duduk dengan 1 orang lain yang memakai baju hangat warna biru tua.
"Hei! Ah..kau..ada apa dengan rambutmu? Aku sampai tidak mengenalimu!" Yong Bae tertawa geli setelah tahu siapa yang ada bersama SeungRi.
"Ish! Diamlah! Ini sedang tren tau!" jawab Chae Yong, orang itu. Namun Yong Bae masih tertawa melihat rambut baru Chae Yong.
"Duduklah hyung! Kami sudah memesankan untukmu, jadi tinggal tunggu saja!" kata SeungRi. Yong Bae mengangguk, seraya duduk di kursinya.
Mereka terdiam sejenak, sampai akhirnya Chae Yong membahas sesuatu yang sebenarnya sudah lama ingin Yong Bae lupakan. "Aku tidak tahu apakah ingatan tentangmu akan kembali, seonbae. Aku sudah mengusahakannya!" katanya memelas.
SeungRi hanya berani melirik Yong Bae, dan ia tahu respon Yong Bae dari wajahnya. Ia sedikit memucat. "Hmh..Gwaenchana~" katanya pada Chae Yong. Mencoba tampak baik-baik saja.
"Tapi..~" baru ChaeYong akan berkomentar lagi, tapi kata-katanya segera dipotong oleh Yong Bae.
"Aku tidak mau mengusik hidupnya dulu untuk sekarang. Sekarang waktunya aku harus mengalah. Ia sedang bahagia dengan JiYong. Jadi biarkan saja.." katanya pasrah.
"Hyung~a.." SeungRi iba padanya. Namun Yong Bae hanya tersenyum.
"Gwaenchana!" katanya lagi dengan senyum mataharinya.
***
>>FlashBack 2 tahun yang lalu
"Apa-apaan kau ini! Kau merebutnya dariku?? Kau tahu kan aku mencintainya sejak kami bertemu??" seru JiYong marah pada Yong Bae.
"Kau kenapa JiYong~a? Aku tidak mengerti apa maksudmu?" ujar Yong Bae jujur. Ia benar-benar tidak tahu apa yang sedang dibicarakan JiYong.
"Hye Jeong lebih memilihmu dibandingkan aku!! Kau tau?? Aku sakit! Kau lakukan apa padanya sehingga ia bisa menyukaimu?? HAA??" JiYong lepas kendali. Ia mendorong Yong Bae ke tembok dan mendekatkan wajahnya pada wajah Yong Bae. Ia benar-benar sangat marah.
"JiYong~a! Kendalikan dirimu!!" perintah Yong Bae seraya mendorong kawannya itu agar melepaskan dirinya yang terjepit antara JiYong dan tembok beton berwarna abu2 di belakangnya. "Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau katakan! Aku tidak melakukan apa-apa pada Hye Jeong! Bahkan kami bertemu hanya sesekali!" Yong Bae mengelak dengan jujur.
"HARRHH!! Diam!" JiYong membentak, dan kedaan benar-benar diam. Yong Bae tidak menyangka sahabat baiknya itu bisa semarah sekarang. "Baiklah! Mulai sekarang, kalau kita bertemu, jangan sapa aku lagi! Anggap saja aku tidak ada! Aku juga akan melakukan yang sebaliknya! Anggap kita tidak pernah bertemu sebelumnya! Selamat tinggal!"
"Tapi, JiYong~a!!" panggil Yong Bae. Namun anak laki-laki itu sudah pergi dari sana. Dan Yong Bae tidak tahu apa yang seharusnya ia lakukan. Keadaan ini benar-benar menyulitkannya.
***
>>1 tahun 9 bulan kemudian (tepatnya 3 bulan yang lalu sbelum YB sekarang)
"Maafkan aku kalau gara-gara aku, Oppa jadi marahan dengan JiYong oppa. Mianhaeyo!" ujar Hye Jeong setelah mendengar kabar tidak enak tentang JiYong. Namun beberapa kali JiYong juga menjenguk Hye Jeong, tapi tidak pernah mengobrolkan tentang Yong Bae.
"Gwaenchana~" jawab Yong Bae. "Hmh..lalu bagaimana dengan operasimu?"
"Operasi akan dilakukan satu minggu lagi! Doakan berasil ya!" jawab Hye Jeong. "Kalau operasi besok berhasil, aku akan selamat! Aku senang!"
Yong Bae tersenyum lebar. "Lalu apa yang akan kau lakukan kalau operasinya berhasil?" tanya Yong Bae ingin tahu. Hye Jeong tampak berpikir dengan pose sok imutnya yang membuat Yong Bae terus tersenyum.
"Aku ingin menghabiskan waktu seharian dengan TAEYANG oppa!" jawabnya. Yong Bae tidak bisa menyembunyikan wajah bahagiannya, dan tanpa sadar ia memeluk Hye Jeong erat. "Saranghae~" katanya. Namun ia tidak tahu, bahwa hari itu merupakan moment terakhir mereka, bertemu sebagai sepasang kekasih.
***
>>1 minggu kemudian
Operasinya berhasil. Hye Jeong selamat, dan penyakitnya resmi hilang hari itu juga. Sudah tidak ada lagi parasit yang menggerogoti tubuhnya sedikit demi sedikit yang membuatnya makin bertambah kurus setiap harinya. Semuanya tampak senang dengan kabar itu. Termasuk Yong Bae yang kini tengah berlari-lari sambil membawakan sesuatu untuk Hye Jeong sebagai hadiah kesuksesan operasinya.
Namun sebelum ia masuk, SeungRi mencegahnya didepan pintu. "Kau harus siap mental, hyung!" kata SeungRi.
"Memangnya kenapa?" Yong Bae langsung merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan akan menimpa dirinya.
"Karena operasinya, Hye Jeong jadi kehilangan ingatannya! Bahkan pada orang tuanya pun ia tidak ingat.." jawabnya dengan tampang sedih.
"Eh?"
Namun sebentar kemudian, SeungRi tertawa. Dan Chae Yong keluar tiba-tiba setelah tahu kalau ada seseorang lagi yang datang. "Jangan dengarkan dia! Kau tahu kan kalau dia suka sekali menggoda Seonbae??" kata Chae Yong seraya menarik Yong Bae masuk kedalam ruangan.
"Hye Jeong~a! Coba lihat, siapa yang aku bawa??" kata Chae Yong dengan riang. Yong Bae yang di tariknya tersenyum lebar pada Hye Jeong.
Hye Jeong terdiam sejenak. "Hai!" Yong Bae menyapa dengan senyum mataharinya.
"Aku suka senyummu!" kata Hye Jeong, ia ikut tersenyum. Yong Bae tersenyum makin cerah. "Tapi, siapa kau?" katanya tiba-tiba.
"Eh?" semuanya kaget. Apa dia sedang main-main?
"Hye Jeong~a! Dia Yeong Bae Oppa! Kau sedang main-main?" tanya Chae Yong dengan hati yang berdebar. Ia takut kalo kali ini Hye Jeong sedang tidak berbohong.
"Main-main apa?" Hye Jeong bertanya dengan polos.
"Ia tidak sedang berbohong Yongie~a! Aku yakin itu!" kata SeungRi, dan membuat semua yang ada di ruangan itu terkejut. Terutama Yong Bae, hatinya langsung hancur begitu mengetahuinya.
---
"Maaf kalau saya tidak mengatakannya dengan jujur pada anda, Pak Go! Tapi memang benar, Nona Go Hye Jeong memang sedang mengalami amnesia sebagian! Ia kehilangan sebagian ingatannya. Dan itu terjadi secara random." jawab Dokter Jang. "Pada operasi kemarin, kami hampir saja gagal melakukannya! Namun kami menggunakan suatu cara agar operasinya berhasil, namun hal ini berdampak pada sebagian ingatannya. Dan kami masih tidak tahu apakah ini bersifat sementara atau permanen! Jadi, maafkan kami.."
Hati Yong Bae hancur seketika setelah mendengar apa yang dikatakan Dokter Jang. Ia menguping dari balik pintu ruang dokter jetika ayah Hye Jeong sedang berkonsultasi. Ia tidak tahu lagi. Apa lagi setelah kejadian Hye Jeong melupakannya, JiYong datang dan entah bagaimana Hye Jeong malah mengakui Ji Yong sebagai orang yang selama ini menemaninya, dan ia orang yang selalu ada di hatinya. Dan hal itu membuat Yong Bae makin hancur. Dan tidak ada hal yang bisa ia lakukan untuk mengembalikannya.
>>FlashBack END
***
Yong Bae pergi ke toko kaset. Ia ingin mengembalikan kaset yang ia beli 3 bulan yang lalu. Walaupun mereka tidak mau mengembalikan uangnya, tapi Yong Bae tetap ingin mengembalikannya. Ia sudah berniat untuk melupakan orang yang tidak bisa mengingatnya lagi.
Setelah selesai dengan urusan yang membuat mbak-mbak kasir di toko kaset itu heran, ia segera pergi dan berjalan sendirian ke arah taman. Menghirup udara segar sambil merasakan cahara matahari yang sedikit menghangatkannya di musim dingin ini. Namun tak sengaja, ia malah bertemu dengan seseorang yang sedang tidak ingin ia temui. "JiYong~a.." gumamnya.
Orang yang dimaksud hanya membuang muka dan tidak menyapanya. Awalnya Yong Bae ingin melakukan hal yang sama padanya, namun ia lebih ingin menjalin komunikasi kembali dengan sahabat lamanya itu. "JiYong~a..apa kabar?" katanya.
"Apa maumu?" JiYong menjawab ketus, tapi Yong Bae hanya tersenyum.
"Aku ingin kita berbaikan! Aku sudah tidak tahan harus kehilangan dua orang yang sangat berarti dalam hidupku! Aku harus kehilangan Hye Jeong, dan aku sudah tidak mungkin bisa mendapatkannya. Sekarang, aku tidak bisa kehilanganmu, karena mungkin kau masih bisa kembali menjadi sahabatku!" jawab Yong Bae. JiYong terdiam mendengarnya. Dan Yong Bae melanjutkan kalimatnya lagi. "Kalau aku bisa, aku ingin mendapatkan dua-duanya kembali. Tapi itu tidak mungkin! Mungkin aku pernah jadi egois saat itu, tapi sekarang aku sadar! Aku tidak akan mampu menjadi egois dan hidup sendirian! Aku sudah memaafkanmu untuk yang waktu itu, dan Hye Jeong juga sudah aku ikhlaskan untukmu. Karena tampaknya ia sudah bahagia denganmu.."
JiYong menatapnya tajam, namun sepertinya hatinya sudah mulai luluh. "Aku bisa bahagia kalau melihatnya bahagia, meskipun dengan orang lain dan bukanlah denganku! Tolong jaga dia baik-baik, JiYong~a! Dan aku harap kita bisa berteman lagi!" kata Yong Bae.
"Yong Bae~ya.." gumam JiYong tidak percaya pada kata-kata sahabatnya itu. Dan ia tidak tahu bagaimana selama ini ia bisa begitu egois.
"Gwaenchana!" kata Yong Bae. Ia lalu mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya. Sebuah CD audio buatannya. "Tolong berikan ini pada Hye Jeong! Aku ingin ia mendengarkannya! Gomaweo..chingu!" katanya, kemudian pergi meninggalkan JiYong.
Tak sengaja, ia berpapasan dengan Hye Jeong yang baru saja membelikan minuman hangat untuknya dan JiYong yang menunggunya di taman. "Hai! Kau yang di rumah sakit itu?" sapa Hye Jeong begitu kenal siapa yang berpapasan dengannya.
"Neh!" Yong Bae tersenyum kecil.
"Kenapa cemberut? tersenyumlah! Kau akan lebih tampak menyenangkan kalau kau tersenyum!" komentar Hye Jeong. Yong Bae menatap Hye Jeong bingung. Tapi Hye Jeong terus menginstruksikannya untuk tersenyum. Dan sedikit demi sedikit senyum Yong Bae terkembang dan tampaklah kembali senyum mataharinya. "Senyummu benar-benar seperti TaeYang (matahari)!^^ Hmh..sampai jumpa lagi! Kalau bertemu denganku, tersenyumlah seperti itu ya!" katanya kemudian pergi.
Yong Bae terdiam sejenak, namun sesaat kemudian ia tersenyum, dan berjalan pergi. Ia tidak tahu apa yang ingin ia katakan. Iya hanya ingin bilang "maaf" pada Hye Jeong karena ia tidak bisa melakukan apapun untuk membuat mereka kembali seperti dulu.
***
>>Hye Jeong House
"Apa ini?" tanya Hye Jeong pada JiYong sambil melihat CD yang baru diberikan oleh JiYong pada pacarnya itu.
"Aku juga tidak tahu! Yong Bae yang memberikannya padaku! Anak laki-laki tadi!" jawab JiYong. "Coba saja putar dengan playermu!
Tanpa banyak berpikir lagi, Hye Jeong mengiyakan instruksi JiYong dan segera memutar CD yang di berikan oleh Yong Bae padanya, dan keduanya mendengarkannya. Sebuah lagu dari Yong Bae yang ia buat beberapa hari yang lalu.
(rekaman di CD-nya) :
(prolog)It's a Song from ur true TAEYANG..just 4 u..
I'M SO SORRY BABY
JUST GIVE ME ONE MORE CHANCE
ALL I HOPE IS THAT YOU UNDERSTAND, I
I WANT YOU BACK
HERE BY MY SIDE
ajikdo mot itgo bulleoboneun
amu daedap eomneun neoui ireum
gamchwodo sumgyeodo tteooreuneun OH BABY
dagagamyeon deo meoreojigon hae
nae du soneul ppeodeo jababwado
hayan yeongicheoreom sarajyeobeorin neol
kkum eseo bulleoboneun na
(HOOK)
BABY I’M SO SORRY ije nal yongseohae
BABY I’M SO SORRY
nunmullo eollukjin gieogeun da ijeojwo
MY LOVE
johatdeon gieongman gaseume mutgo gajwo
BABY I’M SO SORRY haengbokhagil barae
BABY I’M SO SORRY
nega useul su man itdamyeon nan gwaenchanha
(EVERYDAY EVERY NIGHT
I WANNA HOLD U MA GIRL)
(Verse 2)
gakkeum ni sosigi gunggeumhae
chingudeurege dollyeo mutgon hae
amureochi annneun malturo
neoui geu malgeun nundongja soge
dareun sarameul damgo itda haedo
hwanhan geu misoman ganjikhae jundamyeon
apeujiman nan gwaenchanha
(HOOK)
BABY I’M SO SORRY ije nal yongseohae
BABY I’M SO SORRY
nunmullo eollukjin gieogeun da ijeojwo
MY LOVE
johatdeon gieongman gaseume mutgo gajwo
BABY I’M SO SORRY haengbokhagil barae
BABY I’M SO SORRY
nega useul su man itdamyeon nan gwaenchanha
(EVERYDAY EVERY NIGHT
I WANNA HOLD U MA GIRL)
(Bridge)
hanbeonman nae pumsoge ye dasi anabol su itgenni
COME BACK TO ME neol gidaril teni,
dasineun neoe son nochi anheuri
I JUST WANT TO BE WITH YOU BABY
can u tell me please WHAT SHOULD I DO
(Rap)
naega ireoke motnan saramiran ge
eolmana sirheun ji da malloda motae
neul saranghandan mal daesine mianhae mianhae
i malman gyesokhae baek beonigo cheon beonigo
deureoman jundamyeon nal da beorigo
neoui ape ireoke mureup kkurheulge
YO PLEASE COME BACK TO ME BABY
(A fool’s only tear’s rap xD)
itneundaneun mareun NO WAY
na neo hanabakke moreuneunde
neowa han sajin han jang
kkeutnae beoriji motago barabone
ama na neo animyeon du beon dasi
sarangiran geo du beon dasi
hago sipjido hal sudo eobseo
naege ije neo animyeon andwae
PLEASE COME BACK HERE
BABY I’M SO SORRY ije nal yongseohae
BABY I’M SO SORRY
nunmullo eollukjin gieogeun da ijeojwo
MY LOVE
johatdeon gieongman gaseume mutgo gajwo
BABY I’M SO SORRY haengbokhagil barae
BABY I’M SO SORRY
nega useul su man itdamyeon nan gwaenchanha
(EVERYDAY EVERY NIGHT
I WANNA HOLD U MA GIRL)
(Translate)
Baby I’m So Sorry
I’M SO SORRY BABY
JUST GIVE ME ONE MORE CHANCE
ALL I HOPE IS THAT YOU UNDERSTAND, I
I WANT YOU BACK
HERE BY MY SIDE
i can’t forget and i keep calling
your name, but there’s no repsonse
i try to cover it and hide it, but it keeps coming up oh baby
once i get closer, you get further
even if you grab my two stretched hands
your disappear with white smoke
i call you in my dreams
(HOOK)
Baby I’m so sorry please forgive me now
Baby I’m so sorry
my memories become blurry from tears
my love,
i want to keep all the good memories in my heart
Baby I’m so sorry i hope you’re happy
Baby I’m so sorry
as long as you can smile, i’m fine.
(EVERYDAY EVERY NIGHT
I WANNA HOLD U MA GIRL)
(Verse 2)
sometimes i wonder about what’s going on with you
i ask your friends about you
with a voice that sounds like i dont care
in your clear eyes
even if you have someone else in mind
as long as you keep that bright smile on your face
it’ll hurt, but i’ll be okay
(HOOK)
Baby I’m so sorry please forgive me now
Baby I’m so sorry
my memories become blurry from my tears
my love
i want to keep all the good memories in my heart
Baby I’m so sorry i want you to be happy
Baby I’m so sorry
as long as you can smile, i’ll be happy
(EVERYDAY EVERY NIGHT
I WANNA HOLD U MA GIRL)
(Bridge)
could i hold you one more time ye in my arms
come back to me i’ll wait for you
i wont ever let go of your hand again
I just wand a be with u baby
can u tell me please What should I do
(Rap)
i was such an unfortunate[nerdy/poor/weird] guy
i can’t express how much i hated it with words
instead of saying i love you, i said i’m sorry, i’m sorry
i keep saying that, 100 times, 1000 times
if you hear me out, i’ll let it all go
and kneel infront of you like this
Yo please comeback to me baby
[if anyone noticed, this rap is GD's rap in 눈물뿐인 바보=a fool with only tears]
there’s no way i could say i’d forget you
i only know you
even one picture with you
i can’t throw it away, and i just look at it
probably if it wasn’t you
loving some one again
even if i wanted to, i couldn’t
if it’s not you, it’s no one
please comeback here
Baby I’m so sorry please forgive me now
Baby I’m so sorry
my memories become blurry from my tears
my love
i want to keep all the good memories in my heart
Baby I’m so sorry i want you to be happy
Baby I’m so sorry
as long as you can smile, i’ll be happy
(EVERYDAY EVERY NIGHT
I WANNA HOLD U MA GIRL)
*lagu selesai*
"Lagu yang bagus!^^ Ia pintar menulis lagu seperti ini ya?" komentar Hye Jeong. JiYong hanya mengangguk mengiyakan. Hye Jeong tersenyum lebar. "Kalau ia jadi artis, aku akan jadi fans pertamanya!" katanya lagi. Pada awalnya JiYong khawatir, namun sesaat kemudian, ia hanya tersenyum kecil. Ia tidak mau mengulangi kesalahannya lagi untuk yang kedua kalinya.
_END_
***
That's it..C-Dragon made it for u guys^^
semoga kalian senang~^^
-Keep Shine Like HIKARI-^0^
baby i'm sorry nya tae yang yah?
ReplyDeleteak mumet flashbacknya.=3
endingnya jg ngambang nda
hahaha..ya maap~=p
ReplyDeleteitu inspirasi tiba2..seonbaeku yang ini ajaib emang..gampang banget kasih ak ide =p
ga ada komentar bagus nih?masa jelek semua~*maunya~* hahaha
Hye Jeong ? sepertinya aku mengenal nama itu (?) #GarukKepala -Jannetto Dongsaeng-
ReplyDeleteiya, ak juga kayak pernah kenal ya? *di tabok* hhha
ReplyDeleteehm.. Flashbackny rempong bikin bingung.. Laen kali jangan kebanyakan flashback.. Kan kecerdasan pembaca ga sama.. Hoho *what da maksudz* hoho..
ReplyDeleteEh ith jd endingny dy ga balikan ma taeyang? Kcian.. Hoho.. Nice..
bhahahahahh..
Deleteokedeh.. saran accepted^^
gomapda~!!