KKOTMINAM [PART 2]

Part 2~ part 2~ part 2~ hahaha
karena yang request udah menunggu-nunggu dan minta cepetan dirilis, jadilah dirilis sehari setelah gw kelar ujian.. kelar dari penderitaan gw semester ini, dan menyiapkan mental untuk penderitaan di semester selanjutnya!
Ok, enjoy reading!^^

KKOTMINAM

"Hyu..Hyun Ji-a?" seseorang memanggil. Pada awalnya aku tidak menghiraukannya, karena kupikir ia melihat orang lain. Namun sesaat aku menyadari tidak ada orang lain selain kami di ruangan ini. Aku menoleh ke arahnya. "AAAHHHHHHHH!!!!!!"

DOKK!! DOKK!! DOKK!!

"Gwaenchanayo? Ada seseorang didalam??" tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu keras dan suara teriakan seorang wanita dari luar pintu. Aku tersadar. Aku baru saja tertidur didalam toilet. Aku merapikan baju dan rambutku, kemudian beranjak dan membuka pintu stal toilet itu. Seorang wanita tengah berdiri di depan pintu dan memandangku dengan wajah khawatir. "Kau tidak apa-apa?" ujarnya padaku sambil memeriksa keadaanku.

Aku berusaha tersenyum manis padanya. "Nan gwaenchana~!" jawabku dan membuatnya tampak sedikit lega. "Tadi ada tikus di dalam!" jawabku memberi alasan.

"Ahh.. keurae.. aku mendengarmu berteriak begitu keras tadi! Aku pikir terjadi sesuatu padamu!" katanya menjelaskan kekhawatirannya. Aku tersenyum kecil saja. Dan rasanya aku lega sekali. Yang tadi cuma mimpi~!

***

Dong Sun tertawa terbahak-bahak mendengar ceritaku. Kebiasaan, tampaknya dia suka sekali aku celaka! Padahal sekarang dia baru membersihkan wajahku bekas make up nya. Dia sendiri tidak pernah pakai make up! Kenapa ia memakaikannya padaku?? "Ya! Diamlah!" teriakku padanya.

Ia masih tertawa, namun beberaoa detik kemudian ia mulai meredakannya seraya membereskan kapas-kapas yang bertebaran. "Arra! Arra!" jawabnya. "Lalu, apa yang kau dapat tadi?" tanya Dong Sun kemudian.

"Ini dia!" aku segera menunjukannya. Aku duduk di depan komputer Dong Sun, menancapkan kartu memori kamera ku ke card rider pada CPU, kemudian memperlihatkan semua hasil jepretanku. Lumayan juga! Meskipun aku mengambilnya dengan asal-asalan, tapi hasilnya jelas dan bagus! Mungkin aku berbakat jadi fotografer profesional! "Jadi, apa yang menarik dari Hong Ki hyung, menurutmu?" tanyaku pada Dong Sun yang ikut melihat foto ini di sebelahku.

"Yeppo~" gumamnya, dan membuatku berteriak sambil memincingkan mata ke arahnya. "Mwo?? Kalian kan keturunan pria yeppo! Aku salah ya?" Dong Sun langsung bereaksi. Tapi benar juga apa yang dikatakannya. Hyung ku memang tergolong sebagai kkotminam! Begitu juga denganku! "Tapi.. apa yaa? Mungkin karena dalam sekali pandang saja Hong Ki oppa itu memang menarik sih! Itu sih pengamatanku sebagai wanita!" lanjutnya tampak serius.

Aku memandanginya. "Memangnya kau wanita?"

"YA!!!" dia berteriak seraya hendak memukulku. Namun aku tertawa lebar dan membuatnya mengurungkan niatnya. "Aku jawab serius tau! Kurang ajar!" lanjutnya, kemudian melihat foto-foto yang lainnya. "Gayanya sih juga keren!"

Aku berpikir sejenak. "Atau mungkin aku harus mencontek gayanya?" tanyaku setengah melamun. Biasanya seorang gadis akan suka seseorang yang gayanya mirip dengan idolanya. jadi kesimpulannya, mungkin aku harus bergaya seperti Hong Ki hyung! "Baiklah, mungkin aku harus bergaya seperti dia!" ujarku memantapkan diri.

"Aku tidak yakin..~" Dong Sun memberi usulan.

"Tapi aku yakin! Sudahlah!" jawabku teguh. Mungkin dengan begini, Sora akan melirikku!

***

Tatanan rambut baru, dan baju juga sepatu, aku pinjam dari kakakku. Ehem.. sebenarnya bukannya pinjam juga! Karena ada beberapa bajunya yang disimpan di rumah, jadi aku memakainya. Beberapa kostum lama yang sudah jarang ia pakai!

Aku menunggu Sora di taman kampus seperti biasa. Sepertinya kelasnya baru usai, dia baru menghubungiku beberapa menit yang lalu. Beberapa kali aku melihat arloji. Rasanya aku tidak sabaran menunggunya. Ingin tahu bagaimana reaksinya melihat penampilanku hari ini.

"Hyun Ji-a!" baru memikirkannya saja aku langsung serasa mendengar suaranya. "Hyun Ji-a!" aku mendengarnya lagi. Ah, jadi ini bukan angan-anganku ya? Aku menoleh ke arah suara. Tampak seorang gadis dengan hoodie dan rok sedikit panjang yang manis. Aigoo~ haruskah aku mengatakannya? "Ya, Hyun Ji-a? Kau.. berdandan??" katanya setelah melihatku dengan seksama. "Hei.. hei.. hei..~ ada apa denganmu hari ini? Kau begitu bergaya!" komentarnya.

Aku tersenyum kecil sementara Sora masih terus memandangi penampilanku. "Hanya sedikit perubahan! Aku merasa perlu melakukannya!" jawabku. "Apa ini aneh?" tanyaku kemudian, karena agak tidak yakin dengan style baru ku ini.

"Ahniyo~! Kau keren Hyun Ji-a!" jawab Sora terlihat senang. Melihat reaksinya itu membuatku semakin senang dan semakin yakin kalau perjuanganku selama ini menyamar menjadi wanita itu, akan segera mendapatkan hasilnya. "Tapi..~" ujarnya kemudian yang membuatku sedikit down.

"Mwo?"

Sora melepas nafas pelan. "Saat aku melihatmu sepintas dari kejauhan, aku pikir kau Hong Ki oppa! Kalian benar-ebanr mirip!" jawabnya kemudian tersenyum lebar. Ini yang aku risaukan, tapi sudahlah, asal Sora senang aku juga senang! "Oke, hari ini main kemana?" tanya Sora sambil menarik tanganku untuk segera bergegas.

"Main? Kamu nggak ada tugas?" tanyaku seraya berjalan dengannya.

"Ahni! Karena hari ini kau mirip Hong Ki oppa, biar aku mentraktirmu es krim! otteo?" ujarnya asal.

"Ya! Nggak logis alasannya!" komentarku padanya. namun ia hanya menjulurkan lidahnya padaku sambil berjalan mendahuluiku.

***

Sambil makan es krim ia terus menceritakanku tentang banyak hal yang di alaminya saat fan meeting kemarin. Fan meeting kakakku yang aku datangi juga dengan berkedok seorang wanita. Kalau ia melihatku dan tahu itu aku, aku pasti dibuatnya malu habis-habisan di depan umum!

Ia tampak senang sekali bisa mendapat tanda tangan dari kakakku di gitar kesayangannya. Dan kini ia membawa gitarnya juga, katanya kemanapun ia pergi, ia tidak akan meninggalkan gitarnya karena itu harta paling berharga baginya. Berlebihan sekali! Tapi melihatnya bercerita dengan penuh semangat begitu, aku tidak bisa menyalahkan kakakku.

"Tapi, aku sedang mencari seseorang sepulang dari fan meeting kemarin!" lanjutnya padaku setelah melahap es krimnya. Ia kemudian mengaduk tasnya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam. Sebuah gantungan ponsel yang sepertinya aku kenal. "Seorang gadis menjatuhkannya kemarin saat ia tiba-tiba berlari keluar dari ruang fan meeting! Sebenarnya aku ingin mengembalikannya, tapi larinya cepat sekali!" lanjutnya.

Aku mengintip ke ponselku. Benar saja! Bagaimana aku tidak menyadarinya?? Gantungan ponsel astroboy itu adalah oleh-oleh dari kakakku sepulang dari debutnya di jepang. Dan katanya itu limited edition! Ahh!! Bagaimana bisa aku menjatuhkannya! Dan lagi Sora yang mengambilnya! Ahhh!! Otteoke~???

"Hyun Ji-a? Gwaenchana?" tanya Sora padaku. Aku mengangguk kecil berusaha tampak biasa. Biar aku ikhlaskan saja gantungan ponsel itu asal Sora tidak menyadari bahwa aku juga punya gantungan itu sebelumnya. "Bagaimana aku harus mengembalikannya~?" tanya Sora lagi sambil memandangi gantungan ponsel figure astroboy dengan pose terbang itu.

"Ah.. umh.. simpan saja dulu! Kalau kau bertemu gadis itu nanti, kau kembalikan saja padanya!" jawabku sambil berusaha menghilangkan rasa gugup ku. "Kalau tidak, kau simpan saja! Itu rejekimu!" Ah~ aku ingin menangis mengatakan ini! Gantungan ponsel itu kan mahal~!

"Humh.. keurae?" katanya. Aku mengangguk megiyakan. Sementara ia masih memutar-mutar gantungan ponsel itu, dalam hati aku mengucapkan selamat tinggal pada makhluk kecil pemberian kakakku itu.

***

Dengan dandanan khas kakakku saja dia masih terus memusatkan perhatiannya pada kakakku. Apa lagi yang harus aku lakukan untuk menarik perhatiannya?

Hari ini kakakku pulang lagi ke rumah. Katanya ia libur tiga hari. Waktu yang cukup untuk pulang ke rumah dan makan masakan buatan ibu. Bahkan kakak yang biasanya malas-malasan sambil main gitar di kamar, kini jadi rajin membantu ibu di dapur bersamaku. Setelah makan malam, aku berniat bertanya sesuatu padanya.

"Hyung, apa kabar?" tanyaku basa basi padanya.

Hong Ki hyung yang tengah membaca komik yang dipinjamnya dariku, melirik ke arahku sejenak. "Waeyo?" katanya kemudian mengembalikan perhatian pada buku komiknya. Aku masuk kedalam kamarnya, kemudian duduk di kursi belajarnya dan mengambil selembar kertas di atas mejanya. Entah kertas apa itu aku asal membacanya.

"Hyung~! Aku ingin tanya sesuatu!" ujarku kemudian. Kakakku tidak menjawab, tapi aku tahu ia mendengarkanku. "Ah.. emh.. begini.. teman kampusku sedang naksir seorang gadis sekarang.." ujarku. Namun belum sampai satu kalimat aku menyelesaikan ucapanku, Hong Ki hyung segera bengun dan berteriak padaku.

"Jadi sudah ada calon adik iparku???" tanya Hong Ki hyung dengan wajah berbinar-binarnya.

"YA!! Hyung! Dengarkan aku dulu! Aku bilang temanku! Bukan aku!" tidak kalah keras aku berteriak padanya.

Hong Ki hyung tersenyum nakal. "Aku tidak bodoh, Hyun Ji-a! Trik mu itu sudah banyak dipakai di film-film!" jelas Hong Ki hyung dan membuatku tidak bisa mengelak lagi. Walaupun aku menolak pernyataannya nanti, ia pasti akan membuatku mati kutu dengan jawabannya! "Jadi, bagaimana adik iparku itu? Dia cantik?" tanya kakakku lagi.

"Tentu saja! Kau tidak bisa meremehkan seleraku tau!" jawabku dengan perasaan sedikit kesal. "Aku menyukainya hyung! Sangat menyukainya! Sepertinya! Tapi aku tidak tahu bagaimana perasaannya! Yang jelas, setiap kami bertemu yang selalu ia ceritakan adalah.." aku memutuskan kalimatku sendiri.

"Siapa?"

Aku mamutar mataku. Haruskah aku katakan? "Adalah.. idolanya!" akhirnya aku tidak mengatakannya. Aku tidak ingin membuat kakakku memintaku mengenalkannya pada Sora. "Jadi apa yang harus aku lakukan? Meskipun aku sudah mengubah penampilanku, tetap saja sepertinya ia tidak memperhatikanku!" lanjutku dengan tampang memelas, kemudian menempelkan daguku di punggung kursi.

"Ah.. jadi model rambut barumu itu untuk dia?" Hong Ki hyung memastikan. Aku mengangguk malas. Hong Ki hyung tampak berpikir sejenak. "Apa dia suka musik?" tanya hyung tiba-tiba.

Aku memutar mataku. Sebenarnya tanpa berpikirpun aku tahu jawabannya. "Ne! Neomu neomu jhoa! Dia suka sekali musik dan mahir main gitar! Mungkin dibandingkan denganku, ia masih lebih mahir!" jawabku jujur.

"Kalau begitu, buatlah dia tertarik dengamu menggunakan musik, Hyun Ji-a!" jawab Hyung serius. Aku memperhatikan kata-katanya. Mungkin ia akan memberiku petuah demi hubunganku dengan Sora. "Mungkin dengan sama-sama menyukai musik, kalian bisa cocok nantinya!"

"Keurae?" aku berpikir sejenak. Hyung mengiyakan. Mungkin jawaban hyung ini bisa membantuku.

"Tapi.. sepertinya aku kenal potongan rambut itu?" Hong Ki hyung mulai lagi. "Jangan-jangan gadis itu seorang primadona?? Benarkan??"

"Aish! Sudahlah! Baca saja lagi komikmu! Aku mau tidur!" aku langsung kabur. Bisakah sekali saja ia tidak menggodaku??

***

Jadi hari ini aku kembali ke konser kakakku. Setelah tiga hari rehat, ternyata F.T Island manggung lagi. Tour kecil keliling Seoul. Begini sibuknya jadi anak band, apa dia tidak lelah? Aku yang membayangkan jadwalnya saja sudah lelah sekali~!

Primadona masih bernyanyi seiring dengan apa yang dinyanyikan kakakku. Satu orang bisa memimpin manusia sebanyak ini. Aigoo~! Bagaimana ia melakukannya??

Aku keluar sebentar untuk mencari udara segar. Jika sudah, aku akan kembali masuk dan meneruskan penelitianku tentang F.T Island. Namun sebelum aku masuk kembali, seseorang menepukku. "Eonni-a~!" panggilnya. Aku menoleh.

"Ahk!" aku berteriak kecil dengan tampang kaget. Namun segera aku menutup mulutku.

"Eonni-a~! Eh, sebentar.." ia memandangiku seksama. Aku tidak bisa menyembunyikannya. Tapi kalau tampangku tegang begini terus, aku bisa ketahuan! Karena yang sedang berada di hadapanku ini adalah.. Sora!

***To Be Continue***

Thanks for reading and don't forget to leave a coment!^^
gw gabisa maju tanpa saran dan kritik kalian~!
dan gw berusaha untuk membuat sesuatu yang menarik lagi selanjutnya~!^^
*jangan lupa baca part selanjutnya~!^^

-Keep Shine Like HIKARI-