Thursday, February 9, 2012

Know Your Name [FANFIC, ONESHOT]

Iseng-iseng dengerin lagunya Jay Park yang cukup baru, Know Your Name *versi akustik* dan cukup membuatku, ih wow.. kenapa ide bisa muncul secepat ini???
Gegara lagu ini, akhirnya saya kembali menghasilkan sebuah karya, drabble, atau ficlet ya? gw gatau! cukup pendek, tapu rada panjang juga sih.. alurnya ringan tanpa klimaks yang berarti.. masih sweet love story yang gw bikin, dimana perasaan keduanya malu-malu tapi demen *halah*, dan dengan pairingan yang mungkin membosankan reader yang sering baca disini.. apa lagi kalo bukan Jin-Yong~? *JEONGMAL MIANHAE~!!*
Ja, enjoy reading~!^^
*P.S: baca nya sambil dengerin lagunya ya, yang gapunya bisa cari di player bagian bawah blog ini^^, sori juga kalo di ceritanya kebanyakan pake lirik lagu~*

Know Your Name

oh
I've been watching you
it's been about an hour girl
oh
shigan jom nejwo baby
gomnejima jamkan yeope anjeulke

gokjonghaji mara
nan algo shipun namja
I just wanna know your name
ok chageun chageun gaja
urin namdulgwa jom dalla
I just wanna know your name
[Jay Park - Know Your Name (Acoustic Version)]

Radio masih memutar lagu yang sama, sementara aku sedang membersihkan barang-barang usang di toko ku ini. Ya, aku bekerja di sebuah toko barang-barang antik. Bukan barang yang punya nilai mistis, cuma sebuah tempat yang menjual barang-barang lama yang masih bisa dipakai. Contohnya piringan hitam yang sedang ku rapikan ini. Toko ini sepi, hanya aku si pemilik, dan Jiyong, temanku yang suka datang kemari. Namun sekarang ia belum muncul, mungkin masih di taman kota, menyanyi di tengah keramaian untuk mengihibur orang-orang.

Di toko ini, ia suka duduk satu-satunya meja pelanggan yang kusediakan, katanya untuk mencari inspirasi. Ia datang untuk menulis lagu dan memperdengarkannya padaku, mendengarkan musik klasik dari piringan hitam, atau memainkan gitarnya sambil menyanyikan sebuah lagu. Bisa jadi hiburan gratis di toko ku. Tapi tetap saja, toko yang memang tampak tidak menarik dengan barang-barang usangnya itu hampir sama sekali tidak pernah di lirik seorang pun.

Tapi ada satu orang pelanggan yang hampir setiap hari datang ke toko ini. Dan orang ini baru saja datang, diiringi suara gemerincing lonceng yang bergerak-gerak saat pintu tokoku di buka. "Selamat datang~! Mau mengambil pesanannya?" sapaku dan bertanya segera setelah ia datang menghampiri etalase toko yang terletak di bagian paling belakang toko.

Aku mengambil sebuah kamera tua yang kuletakkan di lemari, kemudian menyodorkannya pada pria itu. Ia mengambil dan memeriksanya. "Seperti yang ku inginkan.." katanya, dengan senyum cerah di wajahnya. "Bisa ku bayar dengan kartu kredit?" katanya.

"Bisa!" jawabku ramah. Ia mengeluarkan kartu kredit dari dompetnya. Aku menerimanya, kemudian mengurus pembayaran dengan mesin kartu sambil sesekali meliriknya. Ia melihat-lihat sekeliling ruangan, seperti biasa, sinar matanya selalu tampak tertarik dengan seisi ruang penuh benda usang ini.

Aku senang masih ada yang suka datang ke toko ku. Dan tak sadar aku mulai menyukai orang ini. Entah, tidak ada alasan khusus aku menyukainya. Dan bukankah cinta itu memang sulit untuk dijelaskan? Dan sekarang, inilah yang ku rasakan. Meski aku masih belum tahu siapa namanya.

Aku mengembalikan kartu kreditnya, memasukan kamera antik yang ia beli itu kedalam kotaknya, kemudian memasukannya kedalam tas kertas yang kubuat sendiri dari kertas daur ulang dan diberi cap nama tokoku. "Terima kasih banyak~! Silakan datang lagi.." ujarku seraya menyodorkan barang yang ia beli. Ia berterima kasih, dan bergegas keluar toko.

Namun sebelum ia sempat meraih pintu tokoku untuk membukanya, suara gemerincing muncul mengiringi seseorang yang membuka pintu. Jiyong datang. Pria itu mengangguk pada Jiyong, kemudian bergegas pergi. "Dia bukannya yang suka datang itu ya?" tanya Jiyong setelah menutup pintu tokoku, kemudian menghampiri meja favoritnya itu dan meletakkan case gitarnya di atas meja. Aku hanya mengangguk, kemudian melanjutkan pekerjaan yang ku kerjakan sebelum orang itu datang.

Sesaat Jiyong mengecek gitarnya, kemudian memainkannya sambil bernyanyi..

gokjonghaji mara
nan algo shipun namja
I just wanna know your name
ok chageun chageun gaja
urin namdulgwa jom dalla
I just wanna know your name

nan neo hanaman bogo isseo you know what it is
nae jinshimeul boyeo julkke eh oh eh..

so beautiful
gihoeman jwo
sagwijago haji anhasseo
I just wanna know your name..
[Jay Park - Know Your Name (Acoustic Version)]

Aku tahu Jiyong sedang menggodaku, tapi aku hanya diam. Ia benar, selama ini orang itu menjadi pelangganku, aku belum mengetahui namanya. Dan aku memang ingin tahu siapa dia..
***

5.00 pm, Taman kota

Aku menutup toko ku hari ini, dan datang ke mini showcase yang diadakan di taman kota karena Jiyong mengundangku. Katanya ia ikut tampil di sana. Setelah 3 penampil, akhirnya Jiyong muncul. Ia berdiri didepan standing mic, dan setelah bercakap-cakap sedikit pada penonton, ia mulai memainkan gitarnya. Jiyong menyanyikan sebuah lagi dari Standing egg ft. Ra.D - Have You Ever Fallen in Love. Aku duduk di tempat yang agak jauh, di sebuah bangku yang berjarak beberapa meter dari penonton yang duduk paling belakang. Tapi aku masih bisa mendengarnya.

Tapi entah, mataku malah melihat sekeliling. Sudah berapa lama aku tak menyentuh dunia luar, berbulan-bulan aku berada didalam toko usang itu tanpa pernah berpikir untuk liburan. Dan mataku menangkap sesuatu, tak jauh dari tempatku duduk, orang itu tengah berdiri. Si pelanggan toko ku itu. Telingaku mendengarkan lagu Jiyong, tapi mataku terus menatap ke arahnya yang sedang memotret penampilan Jiyong dengan polaroidnya. Hingga aku tak sadar ia sudah balik memandangku. Ia mengangguk dan tersenyum padaku, aku membalasnya dengan canggung, kemudian mengambalikan perhatianku pada Jiyong. Aku tidak tahu sudah seperti apa wajahku sekarang. Aku malu karena ketahuan memperhatikannya sejak tadi.

"Agashi, boleh aku duduk disini?" kata seseorang tiba-tiba. Aku menoleh. Dia mendatangiku, dengan senyum cerah yang selalu di tampakkannya itu.

Aku mengangguk gugup. "N..ne~ silakan.."

Ia duduk di sebelahku, kemudian kembali berkutat dengan polaroidnya. Memotret kesana-kemari. "Dia temanmu itu ya?" katanya tiba-tiba, kemudian sekali lagi mengambil foto Jiyong.

"N..ne?"

"Aku sering melihatnya di tokomu saat lewat.." jelasnya. Aku bengong, jadi dia cukup sering memperhatikan toko ku? "Hari ini toko mu tutup ya?"

"Oh.. ne.. karena Jiyong mengundangku datang untuk menontonnya, jadi hari ini aku tutup.." jawabku.

Ia menggoyangkan hasil foto yang baru diambilnya itu, dan memeriksanya. "Padahal aku ingin mencoba piringan hitam yang ada di tokomu itu! Sudah lama aku tertarik dengan benda itu, tapi kau nggak menjualnya.." katanya lagi. Aku hanya tersenyum kecil.

Ia kemudian memberikan foto itu padaku. "Berikan ini ke temanmu! Dia berbakat!" katanya. Aku menerimanya, kemudian tersenyum.

"Ne, akan ku sampaikan!" jawabku.

Aku terdiam, begitu juga orang itu. Kami berdua sama-sama mendengarkan penampilan Jiyong di panggung. Ini sudah lagu ke tiga yang ia nyanyikan, lagu terakhir untuk penampilannya hari ini. Jay Park - Know Your Name, Acoustic Version..

deureowaseo neol cheoeum bon sungan buteo
neo ppaego i cafeneun bieo boyeosseo no
nan coffe hanjan masireo ongeonde
siseoni jakkuman negero hyanghae girl

oh
I've been watching you
it's been about an hour girl
oh
shigan jom nejwo baby
gomnejima jamkan yeope anjeulke

gokjonghaji mara
nan algo shipun namja
I just wanna know your name
ok chageun chageun gaja
urin namdulgwa jom dalla
I just wanna know your name

nan neo hanaman bogo isseo you know what it is
nae jinshimeul boyeo julkke eh oh eh..

so beautiful
gihoeman jwo
sagwijago haji anhasseo
I just wanna know your name

"Agashi.. boleh aku tanya sesuatu?" di tengah-tengah penampiln Jiyong itu, tiba-tiba ia bertanya padaku. Aku menoleh padanya.

"Ne?"

"Boleh aku tahu namamu?" katanya.

"Eh?" aku terkejut. Ia tanya namaku? Padahal sejak tadi aku terus berpikir bagaimana cara untuk bisa tahu namanya. Tapi sekarang ia malah menanyakan namaku? "N..naneun.. Choi Chaeyong imnida.." jawabku gugup. "Neon?"

"Lee Jinki imnida!" jawabnya dan kembali tersenyum. Cukup membuatku tersipu dan hanya mampu membalas senyumnya tanpa bisa menjawab dengan sepatah katapun. "Besok aku akan main ke toko mu lagi! Aku harap kita bisa jadi teman baik.."

"Humh.." aku mengangguk. Senyum yang sudah terpasang di wajahku ini tak bisa ku tanggalkan. Aku tahu namanya sekarang. Dia Lee Jinki.

***

Jinki's POV

Aku tak bisa menanggalkan senyumku, meski biasanya aku memang banyak tersenyum. Tapi kali ini berbeda. Aku sangat senang. Apa yang di katakan Wooyong benar, aku memang harus menanyakan namanya. Sekarang aku tahu, dia Choi Chaeyong. Aku harap kami bisa menjalin hubungan baik. Bahkan hingga showcase ini hampir berakhir, sedikitpun aku tidak ingin beranjak dari bangku ini. Dari sisinya.

Jinki's POV END

***END***

Otteokhe? jangan bosen yaa.. soalnya ya cuma pairingan ini yang lagi ada di otak saya, *penulis ngeksis dikit gapapa lah~* kkk
semoga berkenan di hati pemirsa(?)
dan perhatian, ini drabble kedua untuk hari ini.. *ha njuk??*

-Keep Shine Like HIKARI-

13 comments:

  1. ECIYE SIDIIII *lempar kembang api*

    ngeksis woohoo~ XD *ahshek

    sekuelnya ih. demen banget bikin cerita semi semi gantung (?) begini. yang bekyong, trus yang ini -3- haha XD

    gut jap! ai laik it~

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha.. makasi bang~ xDD
      penyakit ayam saya lagi kumat-kumatnya~ -__-
      haha.. kalo ada ide deh bikin sekuel, si baekkie aja belom jadi dibikin~
      sekali lagi makasi~!^^v

      Delete
  2. sunbae , bikin lanjutannya dong ! yah yah yah .... jeballl ~

    ReplyDelete
    Replies
    1. *jawaban baca tempatnya bang de* hh..
      makasi udah baca~!!^^

      Delete
  3. OMONA!!

    tadi pas kamu kasih link, langsung tak buka, scroll ke bawah dikit sampe gambarnya ga keliatan, trus aku mandi, sholat, makan, buka ini lagi, dan ga diliat lg castnya sapa selain chaeyong sama jiyong dan pas sampe 'lee jinki imnida' aku terkejut beneran krn aku fokusnya malah ke jay parknya soalnya lupa sama foto diatas td...

    haaah neomu joh-ayo ^^b

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi dari tadi tuh nggak tau toh? dikiranya sapa?kkk
      ngena ngga hyun? ternyata dua2nya sama-sama nyari nama masing-masing~ xp

      makasi udah baca~!^^v
      makasi juga udah ga bosen baca karyaku yang aneh, ajaib bin narsis ini~ xDD

      Delete
  4. ga tau beneran, pas perkenalan tadi kagetnya beneran kkk 'eh?abangku..' trus bru scroll naik lagi hhh

    yg berasa dapet tu sisi chaeyong aja yg dari awal sampe akhir, soalnya pas awal2 si jinki kan terkesan cuek dan taunya cuma suka sama barang antik doang, dan ga ada tanda2 pengen tau ttg penjualnya hehe..nah tapi justru ini yg bikin terkejut, dan pas dipertunjukan itu ngena lah..tapi nggantung ya, bikin sekuelnya mbok'an hehehe

    sama2, udah bikin hiburan dan ngasih job buat abangku lagi dr pd nganggur di dorm kkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang sengaja di gantungin~ xp
      ga janji tapi yaa.. pada usulnya bikin sekuel semua~ xD

      haha.. iya, ak tau kok, makanya ga tak suruh nge dance gegara kakinya masi sakit, suruh nongol aja di semua FF ku..
      *nyadar hampir semua FF ku pasti ada Jinki, kecuali yg req-an temen.. -__-*

      Delete
  5. aahh~ akhirnya saya main lagi kesini :)

    ceritanya singkat, padat, dan gimana gitu :D i like it oenn!
    nama cast cewenya selalu ; chaeyong yaa..kkk
    kasi sequelnya doong, tapi khusus yang Jiyong
    ya ya ya ya.. #ngasi gaho

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha.. makasi udah maen lagi~kkk^^

      iya ya.. terkesan ga kreatif ya? ya tapi emang ga kreatif sih, punya idenya cuma itu namanya~ *nangis di pojokan* hahaha..
      lagi gaada ide pairingan artis-artis sih, jadi pake namaku dulu aja *alibi* kkk
      jiyong dibikin sekuelnya apa ceritanya ya? abis disini dia cuma cameo sih~ >_<
      ntar deh kalo ada ide yaa.. hehe :p

      makasi udah berkunjung~!^^

      Delete
    2. gak kok. AKu si suka ceritanya karena gak panjang
      jadi gak capek bacanya hhhh #honest

      hhh sekali2 boleh dong saya masuk cast #wink

      oke oke di tunggu ide ceritanya! :D

      Delete
    3. boleh2.. jadi rekues ini ceritanya?? hhh^^

      lagi demen aja bikin ff yang pendek2 gini.. lagi ogah yang panjangan~ >_<

      Delete
    4. req? boleh?? kalau boleh saya dengan senang hati kkk

      setuja! kadang kalau panjang2 suka ribet sendiri ntar sama endingnya.

      Delete