Monday, November 1, 2010

Song Fic, I Need A Girl [PART 4]

Song Fic, I Need A Girl [PART 4]

Cast :
Dong Yong Bae (Tae Yang 'Big Bang')
Park Sandara (Dara '2NE1')
Go Min Yeong (Fiction)
Kwon Ji Yong (G-Dragon 'Big Bang')

Park Sang Hyun (Thunder 'MBLAQ') as cameo

Author : Nanba Hikari (C-Dragon)

===================================================



*Yong Bae's scene*

Seorang Dong Yong Bae tidak punya inspirasi? sungguh memalukan! Tidak biasanya aku seperti ini! Hanya untuk membuat lagu untuk Min Yeong saja aku tidak bisa? aish..

Tapi aku sedang benar-benar tidak ada ide! Atau mungkin hari ini aku harus menemui Min Yeong? Tapi, akhir-akhir ini moodku sedang tidak bersama Min Yeong! Aku akan sangat merindukannya jika sendirian, tapi setelah bertemu, aku jadi bosan!

Aku lalu berbalik memunggungi pianoku, berdiri, dan beranjak ke arah meja untuk membersihkan file-ku. Dan tanpa sengaja aku menjatuhkan beberapa file, termasuk selembar foto yang jatuh secara terbalik. Aku mengambilnya, kemudian membaliknya. Fotoku..umh..tepatnya, foto kami 3 tahun yang lalu! Ketika kami baru lulus SMA! Aku, Dara dan Ji Yong yang tidak satu SMA dengan kami berdua, tapi kami merayakannya bersama-sama setelah pulang dari upacara kelulusan di sekolah!

Aku segera mengambil ponselku, kemudian memencet beberapa tombol dan berakhir pada tombol dial. "Yeoboseyo?" sapa seseorang di sebrang setelah ia mengangkatnya.

*Yong Bae's Scene END*

***

"Kakak sedang pergi! Ponselnya tertinggal!" kata Sang Hyun menjawab telepon itu. Telepon dari Yong Bae.

"Pergi? Dengan siapa? Hari ini dia tidak ke kampus!" tanya Yong Bae heran.

"Katanya ia pergi dengan Ji Yong Hyung! Mungkin ke busan! Aku tidak tahu! Pokoknya kakak membantu pekerjaan Ji Yong Hyung!" jawab Sang Hyun jujur. "Hyung tidak ikut? Aku pikir kalian pergi bertiga!"

"Tidak!" jawab Yong Bae. Ia menghela nafas. "Ne..gomaweo! Bye!"

***

>>Ji Yong's Art Gallery

Dara bolak-balik merapikan galleri lukis baru milik Ji Yong. Tempat ini baru disewanya seminggu yang lalu! Dan besok, ia akan mengadakan pameran untuk memperkenalkan lukisan baru dan galleri barunya yang lebih besar dari gallerinya yang lama!

"Kau bisa datang kemari besok?" tanya Ji Yong seraya mengangkat lukisan tanpa bingkai dan meletakkannya di tembok yang ada di depannya setelah sebelumnya ia menancapkan paku di sana. Dara mengangguk pelan sambil tersenyum.

"Tentu saja!" jawab Dara.

"Kau benar baik-baik saja?" tanya Ji Yong tanpa mengalihkan perhatiannya.

"Apa maksudmu?"

"Pergi dengan sengaja meninggalkan ponselmu di rumah! Sering bolos kuliah akhir-akhir ini! Dan sikapmu jadi lebih kalem dari biasa!" jawab Ji Yong. Dara terperangah sambil memandang ke arah Ji Yong, dan anak lelaki 21 tahun itu tersenyum kecil. "Jangan tanya bagaimana aku tahu kau tinggalkan ponselmu dengan sengaja! Yong Bae pasti menelponmu hari ini!"

Ji Yong mengambil palu dan beberapa pakunya, dan memasukkannya ke dalam wadah perkakasnya. "Ayo kita makan es krim! Kedai di ujung jalan es krimnya enak!" ajaknya seraya pergi mendahului Dara.

***

Masih mencorat-coret buku catatannya, tapi sekarang ia berada di sebuah kedai. Sedang minum kopi sendirian. Masih mencoba membuat lagu untuk Min Yeong, namun sampai sekarang masih belum mendapatkan inspirasinya sama sekali! Namun disaat sedang bingung, ia malah mendapati hal yang mengagetkan. Dan entah mengapa ia merasa harus segera bersembunyi.

Ji Yong dan Dara yang baru saja datang dan kini mereka duduk di salah satu meja yang letaknya jauh dengan meja Yong Bae. Sedangkan Yong Bae kini tengah menutupi wajahnya dengan pura-pura membaca catatannya.

"Sang Hyun bilang mereka bekerja! Ini bekerja?" tanya Yong Bae heran. Ia terus mengintip keduanya dari balik buku catatannya yang terlihat jelas nama DONG YONG BAE tertera di sampulnya.

***

>>Yong Bae's Apartement

"Hei! Bukakan pintu untukku! Aku tahu kau di dalam!" kata Ji Yong sambil terus memencet bel dan bicara di intercom. Namun dari dalam masih tidak ada jawaban. "Dong Yong Bae! Biarkan aku masuk dan bicara denganmu! Apa aku membuat kesalahan?"

Namun pintu masih belum juga terbuka dan tidak ada jawaban dari dalam. Tapi entah mengapa Ji Yong amat yakin kalau Yong Bae ada di dalam. Tidak cukup berteriak-teriak di intercom, sekarang Ji Yong menggedor-gedor pintunya. "Hey! Dong Yong Bae! Biarkan aku masuk! Min Yeong juga datang bersamaku!"

"Bohong! Kau datang sendirian!" jawab seseorang dari arah lain. Yong Bae, tengah berdiri sambil memeluk kantong kertas berisi makanan di ujung lorong. Ia lalu segera mendekati pintu apartemennya, kemudian membukanya. "Hmmh..untung tidak rusak! Kalau mau masuk, masuk saja! Aku tidak pernah menguncinya! Dan jangan lakukan hal seperti tadi! Atau kau harus menggantinya 2kali lipat!" katanya lagi, kemudian mendahului Ji Yong masuk ke dalam apartemennya.

Ji Yong menggaruk bagian belakang kepalanya dengan mimik wajah malu karena sudah keliru dengan perkiraannya. "Aku pikir kau tidak mau membukakan pintu untukku! Karena kau marah padaku!" jawab Ji Yong memberi alasan.

Yong Bae memandang Ji Yong sambil menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa?"

"Di kedai tadi! Kau melihatku makan es krim bersama Dara.."

"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Yong Bae kaget. Ji Yong seketika terkekeh, dan melupakan rasa malunya barusan. Ia lalu mengambil buku catatan yang kemarin digunakan Yong Bae untuk bersembunyi, dari atas meja. Kemudian memperlihatkan nama yang tertera disana. "EH??"

"Hahaha..kau memang cukup pintar untuk membuat lagu! Tapi tidak cukup pintar untuk bersembunyi!" ujar Ji Yong geli. Yong Bae mendengus, tapi ia masih melanjutkan pekerjaannya merapikan barang belanjaannya. "Bahkan untuk menyembunyikan perasaanmu!" lanjut Ji Yong. Ia mengambil apel yang baru saja dikeluarkan Yong Bae dan setelah mengelapnya dengan lengan jaketnya, ia langsung menggigitnya. "Enak!"

"Apa maksudmu?"

"Apelmu enak! Kau tidak mengerti?" tanya Ji Yong dengan bodohnya.

"Maksudku yang sebelumnya!" jawab Yong Bae kesal. Ji Yong diam sebentar, kemudian tersenyum mengerti.

"Mianhae~~" katanya. "Aku sudah lama mengenalmu Yong Bae! Bahkan sebelum kita bertemu dengan Sandara! Dan aku tahu apa yang kau pikirkan dikedai kemarin!" Ji Yong tersenyum, seraya menggigit apelnya lagi.

"Kau sudah alih profesi jadi peramal?" canda Yong Bae tidak peduli.

Ji Yong tersenyum. "Coba buka mata dan hatimu lebar-lebar! Dan jangan memaksakan diri untuk sesuatu yang hanya tersangkut di matamu!" katanya, kemudian menyerahkan apel yang baru ia gigit dua kali itu kepada Yong Bae, dan pergi.

Yong Bae tidak mengerti apa maksudnya. Namun ia tidak memperdulikannya. Ia lalu melihat kearah apel yang tadi dimakan oleh Ji Yong. Dan bekas gigitannya yang berbentuk hati, membuatnya semakin bertanya-tanya. "Hey..apa maksudnya?"
***

"Yak..sampai disini kelas kita! Kita lanjutkan minggu depan! sampai jumpa!" kata Pak Jang mengakhiri kelasnya, dan segera berjalan turun dari podium menuju pintu keluar kelas. Begitu juga dengan Dara. Setelah memasukkan catatannya kedalam ransel coklatnya, ia segera berjalan keluar. Namun seseorang menahannya dengan menarik tangannya. Dara menoleh.

"Mau ke galleri Ji Yong?"

---

Dara dan Yong Bae berjalan berdua di halaman kampus. Sejak dari kelas, mereka belum mengobrolkan apapun. Tidak ada bahan untuk dibicarakan! Namun Dara yang tidak tahan dengan keadaan seperti ini mencoba mencairkan suasana. "Tidak..dengan Min Yeong?"

Yong Bae menggeleng pelan. "Dia sedang sibuk!" jawab Yong Bae. "Kau sendiri, aku jarang melihatmu akhir-akhir ini?"

Dara tersenyum kecil. "Bukannya kau yang selalu menghilang setelah kelas selesai? Dan aku makan bekalku sendirian di kantin!" jawab Dara jujur. Yong Bae ikut tersenyum. "Lalu..bagaimana dengan lagunya?"

"Tidak tau! Mungkin aku akan mengurungkan niatku lagi!" jawab Yong Bae.

Dara melirik Yong Bae tajam. "Inilah yang membuatmu kesulitan mendapatkan pacar!" kata Dara kejam, namun kemudian terkekeh dan menepuk pundak Yong Bae. Keadaan sudah kembali seperti semula. Dan mereka mulai bercanda seperti biasa lagi.

***

*Yong Bae's scene*

Aku masih tertawa. Sejak tadi kami hanya mengobrolkan beberapa hal, tapi Dara bisa membuatnya jadi tampak lucu! Entah kenapa aku merasa tidak pernah sesenang ini! Akhir-akhir ini aku lebih banyak tersenyum dan berpikir dari pada tertawa lepas seperti ini!

Hah..humh..
Kalau sedang seperti ini, rasanya aku tidak mau mengakhirinya! Selalu menyenangkan saat bersama gadis yang aku kenal sejak SMA ini! Tampilannya tidak begitu anggun, dia lebih suka memakai jeans dan hoodie! Bahkan ia tidak pernah memakai high-heels seperti anak-anak gadis lainnya! Jarang memperhatikan penampilannya.. tapi..aku selalu senang melihatnya yang apa adanya! Tidak adakah yang bisa melihat bahwa Dara itu gadis yang cantik?

Hoo..tunggu sebentar! Apa yang aku bicarakan?
Aku menggaruk kepalaku sejenak setelah menyadari apa yang aku pikirkan. Bukan tentang Min Yeong..ini tentang Dara.

"Oi! Wae?" tanya Dara menyadarkanku dari lamunan. Aku melongo, memandang dua orang didepanku yang menatapku dengan tampang heran. Jelas saja, setelah tertawa-tawa dengan mereka, tiba-tiba aku melamun dan melakukan hal yang aneh!

Aku nyengir malu-malu sambil menggeleng pelan. "Ahniyo!"

***

>> 1 day later

"Hmh..maaf..hari ini aku sedang sibuk!" kataku, aku terdiam sebentar. "Tapi aku benar-benar sedang tidak bisa mengantarmu hari ini! Aku sedang sibuk dengan tugas akhirku! Mianhaeyo!"

KLAP!

Dia menutup teleponnya. Siapa lagi, Min Yeong! akhir-akhir ini ia hanya datang padaku disaat ia membutuhkan seseorang. Dan mungkin akulah orang terakhirnya! Aishh!! Tapi aku rasanya masih tidak mau menyerah! Tapi..ah..entahlah!

Aku beranjak setelah menutup laptopku, mengambil jaket dan topi, kemudian segera keluar. Aku akan menemui Min Yeong! Malam ini saja, untuk minta maaf dan memberi penjelasan!

***

Ah..itu dia gadisku! Hahaha..bukan! Masih calon!
Sekarang ia tengah berdiri di halte bus! Kemana mobilnya? Padahal biasanya ia membawa mobil! Aku segera berlari kearahnya. "Min Yeong~ah!" panggilku seraya berlari mendekatinya. Min Yeong memandangku dengan tatapan sebal.

"Kenapa kau datang? Katanya sibuk?" tanya Min Yeong sewot. Aku tersenyum kecil.

"Mianhae..tapi aku benar-benar sibuk!" jawabku. "Tapi..aku akan menemanimu! Hari ini saja ya! Untuk seminggu kedepan, aku tidak bisa menemanimu!"

Min Yeong melirik ke arah lain. Ia tampak begitu kesal. Aku menggaruk belakang kepalaku sambil memandang ke sekeliling. Tidak tahu lagi bagaimana agar bisa membuatnya tidak marah. Namun, sebelum aku mengulangi permintaan maafku lagi, aku melihat sesuatu di ujung blok. Di kedai yang aku datangi kemarin. Awalnya aku ingin pergi kesana dan menyapa mereka, tapi..sepertinya ini bukan waktu yang tepat. Mereka tampak lebih akrab dari biasanya..

Yong Bae..kendalikan dirimu! Kau kenapa? Sesaat rasanya seperti dihantam beban seberat 1 ton di dada kiriku. Aku melamun dan memandang kosong ke arah mereka.

"Yong Bae~ah..kau jadi mau mengantarku kan? Kenapa diam saja?" suara manja Min Yeong memecahkan lamunanku. Dan sebelum aku menjawab, bus datang, dan Min Yeong menarikku masuk ke dalamnya.

***

(hasil gigitan Ji Yong-ssi..hohoho)

>>To Be Continue..

-Keep Shine Like HIKARI!!-

No comments:

Post a Comment