Sunday, October 17, 2010

I Need A Girl [Song Fic, PART 1]

Ini SongFic-ku yang kedua..
dan lagi-lagi bikin dari lagunya Yong Bae-ssi..
mungkin karena Yong Bae-ssi mataharinya, dan saya cahayanya..jadinya kami cocok jadi kakak-ade..
*lho?trus hubungane ama song fic? o.o * hohoho..

Here We Go!! ^-^

===================================================

Song Fic, I Need A Girl [PART 1]

Cast :
Dong Yong Bae (Tae Yang 'Big Bang')
Park Sandara (Dara '2NE1')
Go Min Yeong (Fiction)
Kwon Ji Yong (G-Dragon 'Big Bang')

Author : Nanba Hikari (C-Dragon)

===================================================


“It's just a feeling.. gaseum soge teojildeuthan seollemdo..It's just a feeling.. sesangeul da gajin i neukkimdo..It's just a feeling.. geu eoddeon apeumdo nan duryeobjiga anha..This must be feeling of love..huff..” Yong Bae bersenandung lirih sambil memandang keluar jendela kelas. Ia mengetuk-ngetukkan pensil kayunya di meja dengan raut wajah memelas yang seperti biasanya.
Tak jauh dari sana seseorang memperhatikannya, kemudian dengan jahil melempar gumpalan kertas kearahnya. “Hei!” protes Yong Bae seraya menengadah dan memandang ke arah seseorang yang baru melemparnya dengan kertas itu. “Wae?”

“Ahniyo!” jawab orang itu. “Menyanyikan lagu baru lagi? Pantas Goo Sonsengnim menyukaimu!”

Yong Bae tersenyum kecil, bangga. Di Universitas Seni Seoul ini, di jurusan musik, Yong Bae memang menjadi salah satu mahasiswa yang menonjol dan di banggakan. Dia telah meraih banyak prestasi disana. “Gomawo!” gumam Yong Bae.

“Aku tidak memujimu!” gadis tadi melopat dari meja yang ia duduki. “Ayo makan! Aku lapar sekali!” katanya lagi sambil menarik Yong Bae pergi dari sana.

***

Park Sandara, gadis yang bersama Yong Bae tadi, membuka kotak bekalnya yang berisi makan siang. Walaupun sudah menjadi mahasiswi, ia tidak pernah meninggalkan kebiasaannya membawa bekal makan siang seperti itu. Dan ini sangat menguntungkan bagi Yong Bae, bisa makan siang gratis! Dara menyerahkan sumpitnya pada Yong Bae, sedangkan dia makan menggunakan sendok.

“Bagaimana? Ini masakan percobaanku yang ketiga!” kata Dara setelah menelan nasinya yang baru ia kunyah.

“Semoga tidak beracun!” kata Yong Bae bercanda. Dara memukul kepala Yong Bae dengan sendoknya. Dan sesaat kemudian, mereka sudah tenang dengan makan siang mereka yang hanya satu kotak itu. *wes koyo anak kere di pakani..hahaha =p*

Namun tiba-tiba Yong Bae berhenti menyuapkan makan siang itu ke mulutnya, dan ujung sumpitnya terus bertengger di bibirnya. Dara yang merasa aneh segera menengadah dan memandang ke arah Yong Bae, kemudian ia melihat ke arah yang di pandangi Yong Bae sejak tadi.

Seorang gadis berkaki jenjang dan langsing, dan berwajah cantik yang seperti model di televisi. Go Min Yeong, mahasiswa jurusan tari yang mendalami balet. Dan memang sejak SMU ia sudah terkenal sebagai balerina. Dan sudah lama juga Yong Bae menyukainya. Namun hingga sekarang ia tidak pernah mengungkapkannya! Makanya sampai sekarang juga, sekalipun ia belum pernah punya pacar!

“Min Yeong?” tanya Dara lirih. Yong Bae tidak menjawab. Dara menoleh ke arah Yong Bae, dan anak lelaki itu masih memandang ke arah Min Yeong tanpa berkedip. Dara tersenyum kecil. “Cepat nyatakan! Atau akan keduluan orang lain! Tidak hanya kau yang suka pada Min Yeong!” tambahnya, kemudian kembali melahap makan siangnya.

“Kau benar!” jawab Yong Bae. Lamunanya buyar setelah pernyataan Dara tadi.

“Kalau begitu cepat nyatakan! Kau hanya pintar menebarkan kata cinta di lagu-lagumu! Tapi soal praktek, nilaimu nol!” ujar Dara jujur. Gadis ini memang benar-benar mengenal Yong Bae. Yong Bae memang mahir membuat syair lagu yang meluluhkan hati, namun ia yang paling buruk saat mendekati wanita! Dan selama ini, wanita yang bisa ia ajak mengobrol hanya Dara dan beberapa teman sekolahnya. Tidak untuk orang yang ia suka.

***

“Jadi, Min Yeong?” tanya Ji Yong tanpa mengalihkan pandangannya dari pekerjaannya. Ia sedang menggambar sketsa. Dara mengangguk pelan.

“Kau baru tahu? Sepertinya sudah sejak lama!” kata Dara. Ia beranjak dari duduknya, kemudian mendekati jendela dan memandang jauh keluar. Melihat pemandangan kota yang tampak sedikit membosankan di matanya.

“Yong Bae tidak pernah cerita padaku!” jawab Ji Yong. Ia lalu meletakkan pensilnya dan melepaskan kacamatanya. “Kami sudah jarang bertemu sejak aku terlalu sibuk dengan studio pameranku!”
Ji Yong beranjak menuju ke sebuah meja kecil. Ia menuang teh ke dalam dua cangkir kecil yang ada di atasnya. Ia membawanya, kemudian memberikan salah satunya pada Dara. “Gomaweo!”

“Tapi baru kali ini aku mendengar ia menyukai seseorang! Kau yakin gadis itu baik?” tanya Ji Yong.

“Aku tidak tahu! Aku hanya kenal dia karena dulu kami satu SMU!” jawab Dara jujur. Ia lalu menenggak tehnya sampai habis, seperti saat meminum soju. “Tapi mungkin aku bisa mencari tahu tentangnya!”

***

Yong Bae masih sibuk dengan lirik lagunya. Ia merasa punya ide, namun entah kenapa menjadi terlalu susah untuk menuangkannya! “Tidak, bukan begini! Terlalu lemah!” gumamnya sendiri, kemudian mencoret satu baris kalimat yang baru saja di tulisnya.

GLAKK!!

“Permisi!” kata seseorang setelah terdengar suara pintu studio terbuka. “Yong Bae! Pekerjaanmu sudah selesai?” katanya lagi sambil tersenyum ceria.

“Belum! Ada apa?” tanya Yong Bae sambil menoleh ke arah pintu. Di sana Dara berdiri sambil tersenyum dan menunjukkan sebuah kaset CD demo buatannya.

---

“Selera musikmu bagus! Kenapa kau hanya mendalami piano saja? Kau punya skill untuk menulis lagu!” komentar Yong Bae setelah mendengar lagu demo buatan Dara yang ia nyanyikan sendiri. “Ini semua murni buatanmu?”

“He’emh! Aku mendapatkan ide saat mengobrol dengan Ji Yong di studionya! Dan sepulang dari sana, aku mencoba mengolahnya meski masih kasar!” jawab Dara sambil tersenyum senang.
“Ji Yong? Kau kesana kemarin? Apa kabarnya?” tanya Yong Bae. Sudah lama ia tidak bertemu dengan sahabat baiknya itu. Sudah setahun ini, mereka sibuk dengan urusan masing-masing. “Ia masih suka melakukan battle rap?”

“Tidak tahu! Yang jelas, ia lebih sibuk dengan pekerjaannya di studio lukisnya!” jawab Dara seadanya. Ia lalu memasukkan kembali CD demonya ke wadahnya. “Terima kasih pujiannya! Tapi aku harus pulang sekarang! Bye!”

Dara segera berlalu. Yong Bae hanya tersenyum dan mengangguk sambil tersenyum ke arahnya sampai gadis itu menghilang di balik pintu.

***

BRAKKK!!!

“Aih..mianhamnida!” seru Yong Bae setelah ia jatuh terkapar di lantai kampus. Namun ia segera bangun dan hendak merapikan semua file yang di bawanya. Namun niatannya itu segera hilang setelah melihat siapa yang ia tabrak. “Go Min Yeong-ssi?”

Dan gadis yang di sebutnya itu sekarang sedang kesakitan sambil mengusap kaki kirinya. Wajahnya menampakkan bahwa ia sedang kesakitan. Sepertinya kakinya terkilir! “Kau tidak apa-apa?” tanya Yong Bae. Ia membiarkan semua filenya bertebaran. Ia lebih khawatir dengan keadaan Min Yeong dibanding tugas-tugasnya.

“Sakit!” keluh Min Yeong. Yong Bae langsung panik. Ia tidak bisa langsung tahu apa yang harus ia lakukan. Namun sebentar kemudian, ia tahu bahwa harus membawa gadis itu ke ruang kesehatan.

“Kau bisa berdiri?” tanya Yong Bae. Ia memindahkan ranselnya dari punggung, ke dadanya, kemudian menghadapkan punggungnya pada Min Yeong. “Naiklah ke punggungku! Aku akan membawamu ke ruang kesehatan!”

Min Yeong segera naik ke punggung Yong Bae meski agak kesusahan karena kakinya terlalu sakit untuk menapak. Dan mereka segera ke ruang kesehatan.

***
To Be Continue..

-Keep Shine Like HIKARI!!-

No comments:

Post a Comment