Tuesday, October 19, 2010

I Need A Girl [Song Fic, Part 2]

Song Fic, I Need A Girl [PART 2]

Cast :
Dong Yong Bae (Tae Yang 'Big Bang')
Park Sandara (Dara '2NE1')
Go Min Yeong (Fiction)
Kwon Ji Yong (G-Dragon 'Big Bang')

Author : Nanba Hikari (C-Dragon)

===================================================


“Kau sudah tidak apa-apa?” tanya Yong Bae pada Min Yeong setelah gadis itu mendapat pengobatan dari petugas kesehatan di klinik universitas. Kaki Min Yeong di balut dengan kain untuk mengembalikan sendinya yang keseleyo.

Min Yeong tersenyum kecil sambil menggeleng. “Gamsahamnida!” katanya kemudian.

“Ah..tidak! Kau keseleyo juga karena aku! Jadi, aku yang harus minta maaf!” kata Yong Bae sambil menunduk hormat sebentar.

“Sudahlah!” kata Min Yeong tidak enak hati.

Mereka terdiam sejenak. Namun Yong Bae merasa ia harus mengatakan sesuatu, agar keadaan tidak menjadi semakin canggung! “Kau..ada keperluan? Aku akan mengantarmu!” kata Yong Bae menawarkan.

Min Yeong menggeleng. “Seharusnya ada latihan balet! Tetapi, sekarang sudah tidak mungkin kan? Nanti aku akan minta izin saja pada instruktur!” jawab Min Yeong. Kata-katanya membuat Yong Bae merasa bersalah, dan ia jadi tidak bisa lagi berpikir mencari bahan pembicaraan.

“Kau murid Pak Goo?” tanya Min Yeong tiba-tiba. Yong Bae mengangguk polos. “Dong Yong Bae? Calon composer itu?”

“Bagaimana kau bisa tahu?” tanya Yong Bae kaget.

“Siapa yang tidak mengenalmu! Mahasiswa dengan sejuta prestasi! Aku sering melihatmu bersama temanmu..atau..dia pacarmu?” jawab Min Yeong. Yong Bae terdiam. Siapa? Pikirnya. “Yang suka makan siang denganmu!” tambah Min Yeong.

“Sandara? Dia bukan pacarku! I have no girlfriend yet!” ujar Yong Bae miris. Tapi ia tidak bermaksud untuk promosi pada Min Yeong. Uhm..mungkin tidak secara langsung!

“Kita belum berkenalan secara resmi!” Min Yeong mengulurkan tangan kanan-nya, mengajak Yong Bae bersalaman. “Go Min Yeong imnida! Pangapseumnida!”

“Dong Yong Bae imnida! Pangapseumnida!”

***

“Akhirnya aku bicara dengannya!!!” seru Yong Bae tanpa basa-basi saat masuk ke studio lukis Ji Yong. Ada beberapa orang di dalam. Dan semuanya memandang ke arah Yong Bae heran. Tidak disangka, studio lukis Ji Yong sedang ramai. “Ma..maaf!” katanya, kemudian berjalan ke arah Dara yang duduk sambil mendengarkan lagu di ujung ruangan. Menunggu Ji Yong menyelesaikan bisnisnya dengan klien.

“Dara!” panggil Yong Bae seraya melepas headphone yang di pakai Dara. Ia tersenyum bahagia.

“Wae?” tanya Dara heran. Ia merebut kembali headphone-nya dan mengalungkannya di leher sambil menunggu jawaban dari Yong Bae.

“Akhirnya aku berkenalan dengan Min Yeong!” jawab Yong Bae. Raut wajahnya sudah dapat di tebak kalau ia benar-benar sedang bahagia. Dara tertegun sejenak. Ia memandang ke arah Ji Yong sebentar, namun Ji Yong hanya menaikkan alisnya. Kemudian pandangannya beralih pada Yong Bae, kemudian menampakkan senyum manisnya.

---

Kini ketiganya berada di sebuah kedai kopi. Dara masih mendengar cerita Yong Bae tentang kejadian yang baru saja dialaminya, yang membuatnya bisa mengobrol walau hanya sebentar dengan Min Yeong. Gadis itu tampak sangat antusias. Sedangkan Ji Yong hanya memandangi mereka berdua sambil tersenyum.

“Aku senang sekali!” kata Yong Bae. Dan senyum yang menghiasi wajahnya tidak pudar sedikitpun.

“Kau seperti bukan Yong Bae yang aku kenal kalau sedang seperti ini! Berteriak-teriak kegirangan seperti itu!” komentar Ji Yong. Dara mengangguk setuju.

“Sudahlah! Aku hanya sedang senang!” elak Yong Bae sambil menyandarkan punggungnya di punggung kursi. “Aku tidak menyangka bisa bicara dengannya!”

Yong Bae menghela nafas. Ia memandang ke arah kedua kawannya. Ji Yong tampak sedang menikmati kopinya. Sedangkan Dara hanya duduk diam sambil tersenyum sejak tadi. Tidak satu komentar-pun ia lontarkan. “Dara! Kenapa senyum terus?” tanya Yong Bae heran.

“Mwo? Haruskan aku menangis?” ujar Dara. Yong Bae menggeleng, dan Dara menampakkan senyumnya lagi. “Aku hanya senang, akhirnya kau bisa mengobrol dengan wanita yang kau suka! Teruskan! Aku mendukungmu!”

“Aku juga!” tambah Ji Yong sambil tersenyum yakin. Yong Bae senang dengan pernyataan mereka. Ia mengangguk-angguk.

“Gomaweo!” katanya singkat.

***

Kelas telah usai. Dara segera beranjak dari duduknya, dan berjalan ke arah Yong Bae. Ia mau mengajaknya ke kantin, seperti biasa. “Yong Bae! Ayo makan! Aku sudah lapar!” ajak Dara.

“Mianhae!” Yong Bae menolak. Ia segera mengemasi buku-buku dan file-filenya. Dara memandangnya heran, namun sebelum Dara bertanya lagi, Yong Bae sudah menyatakan jawabannya. “Min Yeong mengajakku makan siang hari ini! Aku duluan ya! Maaf!” katanya dan segera pergi meninggalkan Dara.

***

“Dara! Bukakan pintu untukku! Kau di rumah?” tanya Yong Bae lewat telepon. Padahal sebenarnya tinggal ketuk saja pintunya. Namun tak lama kemudian, pintu sudah terbuka. Dara muncul dengan malas. Sepertinya, tidurnya baru saja terganggu. “Hei! Aku bawa oleh-oleh! Ada odeng dan tteokbokki!”

Dara yang semula tampak kusut, mulai memancarkan senyumnya. “Kau selalu tau untuk tidak membuatku kesal!” ujar Dara sambil meraih kantong plastic berisi makanan yang di bawa Yong Bae. “Masuklah!”

---

Mendengarkan musik, makan odeng, dan mengerjakan tugas dengan laptop. Itu yang sekarang sedang di kerjakan Dara. Sedangkan Yong Bae menonton TV acara family show di sebelahnya. “Dia bodoh sekali!” katanya sambil tertawa terbahak. Sesaat kemudian, ia menoleh kea rah Dara sambil tertawa. Namun sepertinya Dara tidak mendengar apa yang ia bicarakan.

Yong Bae lalu beranjak, ia duduk bersila di samping Dara, kemudian dengan jahil mengambil salah satu earphone-nya, dan memakainya di telinga kirinya. “Hei!” protes Dara. Ia hendak mengambil kembali earphone-nya itu. Namun Yong bae mencegahnya.

“Ini keren..lagu siapa?” Tanya Yong Bae kemudian. Padahal sebelumnya ia hanya ingin menggoda Dara dengan mengambil earphone itu.

“Keren?” Tanya Dara sambil tersenyum lebar. “Kau tidak sadar siapa yang menyanyikannya?” tambah Dara, dan senyumnya makin lebar.

Yong bae memperhatikannya sebentar, dan dia menyadari suara siapa disana. “Kau..”

“Hehe..itu lagu buatan Ji Yong! Dan kami menyanyikannya berdua! Mencoba alat perekam baru yang dibeli Pak Goo! Sudah agak lama, berapa ya? Sekitar 3 minggu yang lalu!” jawab Dara jujur. Yong Bae terdiam. “Hasilnya bagus kan?”

“Ji Yong?” Yong Bae bertanya. Dara mengangguk.

“Memangnya kenapa?”

Yong Bae menggeleng. “Dia masih suka menulis lagu? Aku piker, ia hanya sibuk dengan lukisan-lukisannya!” katanya bercanda. Keduanya tertawa. “Suaramu bagus! Ikut ajang pencarian bakat saja kau! Hahaha..”

Dara tersenyum bangga. “Gomaweo!” katanya kemudian.

Dara mengembalikan perhatian pada laptopnya. Namun ia tergoda untuk menanyakan sesuatu pada Yong Bae, “Kau habis main dengan Min Yeong?”

“Emh? Bagaimana kau tahu?” tanya Yong Bae.

“Bagaimana aku tidak tahu? Kau datang dengan wajah bahagia, dan membawakanku makanan!” jawab Dara jujur. Yong Bae tersenyum lebar.

“Kau cemburu?” tanya Yong Bae. Dara menoleh.

“Ahniyo!”

“Benarkah?” tanya Yong Be lagi menggoda. Ia lalu merangkul Dara dan mencubit pipinya.

“Hei!” protes Dara seraya melepaskan rangkulan Yong Bae dan menggosok pipinya yang memerah. Yong Bae tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Dara melengos dan mengembalikan perhatiannya pada pekerjaannya, tanpa berkata apa-apa lagi.

***

>3 Days later

“Yong Bae! Aku di depan apartemenmu! Kau di dalam?” tanya Dara di telepon sambil mengintip di lubang pintu apartemen Yong Bae. “Aku ingin menanyakan sesuatu mengenai tugasku! Kau punya waktu?”

“Maaf, tapi aku sedang tidak di apartemen!” jawab Yong Bae dari sebrang.

“Ah..begitu? Lalu kau dimana? Aku akan kesana! Aku harus cepat-cepat karena harus mengumpulkan tugas ini besok!” ujar Dara jujur.

“Aku sedang bersama Min Yeong! Aku mengantarnya ke dokter untuk mengontrolkan kakinya! Kalau sempat, setelah ini aku ke rumahmu saja! Jam berapa kau pulang?” jawab Yong Bae. Sesaat Dara tertegun. Ia melepas nafas sejenak. “Dara?”

“Ti..tidak usah! Tidak perlu! Aku..akan diskusi dengan pak Goo saja! Dah!” katanya. Kemudain menutup ponselnya dan mengantonginya. Dan tanpa berlama-lama lagi, gadis itu pergi meninggalkan apartemen Yong Bae. Ia pulang ke rumah.

---

“Siapa?” tanya Min Yeong setelah selesai mengontrolkan kakinya yang sepertinya sudah mulai sembuh.

“Dara!” jawab Yong Bae seraya menutup ponselnya dan mengantonginya. “Bagaimana hasilnya? Kakimu?”

“Memang belum sembuh total, tapi aku sudah di perbolehkan berlatih sekarang!” jawab Min Yeong. “Gomaweo!”

“Ahniyo!”

“Emh..Yong Bae~ah..karena kau sudah baik hati padaku, aku akan traktir kau makan! Apa saja!” kata Min Yeong. Yong Bae kaget, Min Yeong begitu baik padanya.

“Eh..tidak usah!” kata Yong Bae sungkan.

“Sudahlah! Ayo!” ajak Min Yeong sambil menarik Yong Bae pergi.

***

Sejak saat itulah Yong Bae selalu bersama-sama dengan Min Yeong. Di kampus, atau saat hangout keluar, mereka hanya berdua. Yong Bae sampai tidak punya waktu untuk teman-temannya, terlebih untuk Dara, meskipun gadis itu butuh bantuan dalam tugas-tugas kuliahnya. Mereka sudah jarang makan bekal berdua di kantin. Studio musik Yong Bae juga sering kosong! Yong Bae jarang sekali berada di studio musik kampus itu, dan beralih menemani Min Yeong berlatih balet. Dan sekarang Dara yang sering main piano di studio itu.

Dara merasa kesal dengan tingkah Yong Bae akhir-akhir ini. Lebih sering mengacuhkannya. Mereka sudah tidak pernah mengobrol lagi. Bahkan untuk bertanya “Hai Dara, apa kabar?” sepertinya ia juga tidak sempat.

Tapi, Dara berpikir, mungkin memang seharusnya seperti ini, atau Yong Bae tidak akan meraih cintanya. Ia merasa, tidak apa-apa sebagai teman harus berkorban untuk sahabatnya. Jika dia yang harus mendapatkan cintanya, mungkin Yong Bae juga akan berkorban seperti dirinya. Dan Dara pun mengukuhkan hati dengan berpikir seperti itu.

***

“Benar, kau tidak apa-apa?” tanya Ji Yong pada Dara ketika mereka menyempatkan diri duduk-duduk di sebuah taman bermain berdua. Sambil minum jus kalengan yang dibeli tak jauh dari sana.

Dara mengangguk sambil tersenyum. “Tapi sepertinya kau tidak baik-baik saja! Apa Yong Bae sudah benar-benar kelewatan?” tambah Ji Yong peduli.

“Tidak! Dia hanya sedang senang, karena akhirnya bisa mendekati Min Yeong! Nanti juga ia pasti akan kembali lagi!” jawab Dara tanpa memudarkan senyumnya. Mereka terdiam sejenak. Ji Yong berpikir, Dara benar-benar teman yang baik. Dia akan selalu ada untuk Yong Bae, meskipun Yong Bae hanya datang saat membutuhkan saja.

Tapi sebentar. Ji Yong menyadari sesuatu yang lain. Ia lalu menegakkan duduknya dan memandang Dara antusias. “Wae?” tanya Dara seketika, setelah menyadari Ji Yong memandanginya.

“Kau menyukai Yong Bae?” tanya Ji Yong tanpa basa-basi. Dara kaget mendengar pertanyaan Ji Yong. Ia hanya bisa balik memandang Ji Yong dengan tatapan kaget, tanpa bisa mengeluarkan satu patah katapun.

***
To be continue..

-Keep Shine Like HIKARI!!-

No comments:

Post a Comment