sampe deadline tiba, aku lupa bikin artikel buletin~haha..geblek~
sampe pas mo ngumpulin laporan di lab tadi, ada kakak angkatan yang ngingetin kalo udah dead linenya~ baru deh tak kebut dalam setengah jam..haha xD
STREET ART
Stencil art, mural, bombing, pasti udah sering deh denger istilah yang kayak begituan. Yep, itu adalah beberapa contoh aliran dari street art. Alias seni jalanan, atau ajang untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas lewat melukis di jalanan.
Seniman street art, membuat karya mereka bukan dengan maksud untuk mengubah nilai atau definisi dari sebuah karya seni, namun lebih mengacu pada pertanyaan-pertanyaan kepada masalah sosial, dengan cara mereka. Mereka membuat aspirasi bukan dengan bicara, namun dengan karya mereka sebagai seniman jalanan. Selain itu, street art juga digunakan sebagai cara berkomunikasi mereka terhadap masyarakat tentang pekerjaan mereka. Unik ya? Namun sebagian besar pekerjaan mereka masih tanpa persetujuan umum, jadi semacam vandalisme!
Sering di salah kaprahkan bahwa street art, sama dengan graffity. Namun ternyata dalam hal aliran sendiri, kedua aliran seni yang sama-sama beraksi di jalan tersebut ternyata berbeda. Jika seniman graffity hanya bermodal aerosol, dan dengan imajinasinya menyemprotkan aerosol ke benda apa saja hingga membentuk tulisan yang ajaib, tapi tidak untuk Street Art.
Street art sendiri memiliki banyak aliran yang mungkin tidak semua dimengerti orang awam, yaitu mural, LED art, mosaic tiling, sticker art, street installation, wheatpasting, woodblocking, video projection, dan yarn bombing. Selain teknik yang bermacam-macam, mereka juga menggunakan berbagai macam media untuk menciptakan street art mereka tersebut. Lebih luas dari graffity ternyata. Dan nggak terbatas sebagai lukisan saja~ hohoho..
(LED art)
Above, Jef Aérosol, Banksy, Mat Benote, BLU, Cartrain, Ces53, Dan Witz, D*Face, Ellis Gallagher, Tod Hanson, Michael Kirby, Neck Face, Os Gemeos, Swoon, Twist, dan 108, adalah nama-nama seniman street art yang menjadi perhatian dunia karena karya-karya mereka di jalanan, bahkan di galeri dan museum. Dan sangat mungkin seorang seniman street art akan sukses di luar jalanan dan bekerja sebagai desainer grafis di suatu perusahaan, atau bahkan ia memiliki galerinya sendiri!
(kalo kayak begini caranya, pulangnya lewat mana? o.oa)
Banyak kota didunia memiliki gelar pelopor street art karena sangat banyak seniman street art yang bekerja dengan bebas dan memamerkan hasil kerja mereka di kota tersebut, seperti Berlin (Jerman), Bristol dan London (Inggris) , Melbourne ( Australia), Sao Paulo (Brazil), New York (Amerika Serikat), Stavanger (Norwegia), dan Los Angeles (California).
Yep..segini aja artikelnya, tapi masih belum sempurna *padahal udah di kirim* hha..
karena belum pro soal street art, boleh donk minta saran dan kritiknya..^-^
hai..hai..ARIGATOO!!
yo!
-Keep Shine Like HIKARI!!-
No comments:
Post a Comment