Inspirasi di awal Desember..

BULAN BARU!
TAMPILAN BLOG JUGA BARU!!!
hmmh..oke, sedikit baru!hhe..
karena bosen dengan header yang lama *maaf yang punya foto*..bikin deh header baru, dengan bermodal ngambil gambar di google, trus dikasih tulisan dikit pake paint *sotoshop dan korel gua rusak!* jadilah header yang oke punya *dan enak buat diliatin sepanjang hari~~hhe =p*

dengan ini, saya hanya ingin mengucapkan selamat bulan desember!!*halah*
dengan tambahan bonus, karya pertama saya di awal desember..check this out, baby!! ^-^

============================================================

inspired from JD920113's Tweets..

Siang, Kelas 2-2, SMA Kyoimori (fiksi)

bisa lihat anak itu? yang duduk di bangku di pojok kelas? namanya Yukimura Ryoki. Anak laki-laki pendiam anggota club theater yang bekerja di bagian perlengkapan panggung dan kostum. Kalau aku bertanya begini padamu, kau seharusnya tahu apa maksudku. Yep, aku menyukainya sejak pertama kali bertemu dengan bocah itu saat kelas 3 SMP. Ia termasuk anak populer di sekolah sejak ia datang sebagai murid baru. Walaupun ia terlalu pendiam untuk ukuran anak populer!

Dan sekarang ia sekelas denganku di SMA. Bahkan sejak duduk di kelas satu, kami tidak terkena pengacakan kelas. Mungkinkah ini jodoh? Aku sih berharap begitu!

Tapi sepertinya hal ini hanya mimpi semata~~huh..sebaiknya aku kembali ke dunia nyata dan menyelesaikan 20 soal yang diberikan Miura-sensei sebelum ia memergokiku melamun di kelas!

"Arisu!" seseorang memanggilku tiba-tiba. Aku menoleh, melihat siapa yang memanggilku dari belakang. "Hei,  kau suka melukis?"

***

Kau pasti tidak percaya! Sekarang Ryoki berada dihadapanku dengan roller, kuar besar, dan beberapa kaleng cat, sambil menghadap kearah kanvas besar di ruang lukis. Aku tidak tahu anak ini bisa melukis, tapi aku tahu dia suka meminjam buku ensiklopedia yang berisi lukisan dari seluruh dunia di perpustakaan.

Aku masih terdiam sambil memandangi Ryoki dengan perasaan senang, sekaligus heran. Karena sikapnya yang tiba-tiba sekali itu. Aku masih tidak percaya dengan kejadian ini, dan aku masih tidak percaya ia memanggilku Arisu, bukan Kohaku!

Di tengah lamunanku, tiba-tiba ia berbalik, memandangku sambil tersenyum kecil. Aku jadi salah tingkah dibuatnya. Senyumannya membuatku tidak bisa memikirkan apapun.

"Kenapa kaku begitu?" katanya seraya memudarkan senyumnya. Aku menggeleng pelan. "Aku dengar kau suka melukis, makanya aku meminta bantuanmu untuk membuatkan sesuatu untuk pentas club theater minggu depan! Temanya negri fantasy! Seperti, Arisu in Wonderland!"

"Ar..isu?"

"Emh..Alice in Wonderland, maksudku! Tolong ya!" jawabnya lagi.

"A..aku?" tanyaku memastikan. Ryoki mengangguk sekali, kemudian menarik tanganku dan menyodorkan sebuah kuas ke tanganku.

"Buatkan sesuatu yang indah ya!" katanya lagi, kemudian melepaskan tanganku dan pergi mengambil kuas yang lain. Aku berusaha untuk tidak terlalu memusatkan perhatian padanya, aku memandang ke kanvas, namun tidak ada sedikitpun ide datang ke benakku. Aku terlalu gugup untuk membuat sebuah karya sekarang! "Arisu! Kenapa melamun? Kau punya ide apa untuk lukisan ini?" katanya setelah siap dengan kuasnya.

Aku tidak berani memandangnya, dan hanya memandangi kanvas besar yang kosong itu dengan tampang gugup. "Shiranai.." jawabku jujur. Tapi tiba-tiba ia menempelkan dua jarinya ke dahiku. "Eh?"

"Telepati kekuatan otak!" katanya. Aku tidak tahu dia orang yang seperti ini. Tapi karena sikap anehnya yang barusan itulah, aku jadi mendapat inspirasi. Walaupun masih canggung, aku berusaha mengajaknya mulai mengerjakan lukisan ini, "O..oke, kk..kita mulai!"

kami mengerjakan lukisan itu sepanjang sore, juga mengobrol meskipun dengan suasana yang amat sangat canggung. namun ditengah pekerjaan, aku tiba-tiba tergelincir kaleng cat yang entah bagaimana caranya bisa berada di belakangku dengan posisi tidur. Dan BUAKK!!

***

"HYAAAHH!!" seruku, sambil memegangi tengkukku. Aku bangun, kemudian melihat sekeliling yang masih tampak samar-samar dimataku.

"Arisu, kau kenapa?" tanya Airi yang duduk dibelakangku dengan heran.

"Eh.." gumamku lirih. Aku berada dikelas sekarang, dan bukannya sedang berada diruang lukis bersama Ryoki. Dan anak-anak dikelas sudah bersiap-siap untuk pulang.

"Arisu?" tanya Airi lagi. Aku nyengir sambil menggeleng kecil.

"Yada!" jawabku singkat. Airi tersenyum, kemudian pamit pulang duluan. Aku masih merasa aneh, mimpi tadi terasa begitu nyata! Dan, sejak kapan aku tertidur?

Tanpa sengaja aku memandang ke arah Ryoki yang masih duduk tenang di bangkunya setelah bercakap-cakap kecil dengan anak laki-laki yang duduk di depannya. Namun sesaat kemudian, ia mengalihkan pandangannya ke arahku. Tapi dengan cepat, aku segera mengalihkan perhatianku dari Ryoki, dan bergegas pergi menyusul Airi.

"Kenapa lari-lari?" tanya Airi setelah melihatku menyusulnya, aku menggeleng kecil. Namun tatapannya jadi lain saat melihat ke wajahku. "Eh, mukamu kenapa? Pipimu!"

"Pipiku?" tanyaku, sambil memeriksanya dengan meraba pipiku, dan betapa kagetnya aku saat mendapati cat biru muda yang masih basah menempel dipipiku. Dan membuatku semakin bingung dengan kejadian hari ini. "Apa maksudnya ini?" gumamku pelan.

-END-

============================================================

gimana?
nggak jelas ya?hohoho..
biarlah, hanya sebuah mini story yang benar-benar mini, dan itu inspirasiku saat ini..=p

makasih buat yang curhatannya udah boleh dipinjem,
buat yang namanya juga udah boleh dipinjem..*aichan, makasih udah jadi cameo gratisan!hhe* =p
dan, makasih buat yang udah sudi membaca..
GAMSAHAMNIDA! SANKYUU! TERIMA KASIH! XIE XIE! THANK YOU!! ^0^v

-Keep Shine Like Hikari!- ^-^v